Jangan Pilih Calon Kepala Daerah yang Lakukan Serangan Fajar

Indonesia Berita Berita

Jangan Pilih Calon Kepala Daerah yang Lakukan Serangan Fajar
Indonesia Berita Terbaru,Indonesia Berita utama
  • 📰 jpnncom
  • ⏱ Reading Time:
  • 23 sec. here
  • 2 min. at publisher
  • 📊 Quality Score:
  • News: 12%
  • Publisher: 59%

Pilkada Watch mengingatkan masyarakat untuk tidak memilih calon pemimpin yang melakukan serangan fajar pada Pilkada Serentak 2020 nanti. Pilkada2020

jpnn.com, JAKARTA - Pilkada Watch mengajak masyarakat memaknai Pilkada serentak 2020 sebagai proses demokrasi untuk memilih pemimpin yang berkualitas di tengah pandemi virus corona . Caranya, masyarakat memilih calon kepala daerah yang mampu memberi solusi menghadapi dampak Covid 19, bukan yang malah melakukan serangan fajar.

Baca Juga: Pada diskusi virtual yang mengangkat thema 'Masihkah Ada Komitmen Parpol Menyodorkan Kontestan Berkualitas?', Wahyu mencontohkan langkah salah satu bakal calon yang dinilai kurang baik. Misalnya di Kabupaten Banggai Laut, ada bakal calon yang diduga mengumpulkan massa tanpa menerapkan protokol kesehatan Covid-19. Ratusan orang dikumpulkan dengan jarak berdekatan, tanpa menggunakan masker dan dengan waktu yang lama.

Berita ini telah kami rangkum agar Anda dapat membacanya dengan cepat. Jika Anda tertarik dengan beritanya, Anda dapat membaca teks lengkapnya di sini. Baca lebih lajut:

jpnncom /  🏆 25. in İD

Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama

Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.

Sindir Sri Mulyani, Rocky Gerung: Kalau tidak Betah Jangan CurhatSindir Sri Mulyani, Rocky Gerung: Kalau tidak Betah Jangan CurhatRocky Gerung menyoroti tindakan Menkeu Sri Mulyani yang makin sering curhat soal menteri lain di kabinet Jokowi RockyGerung
Baca lebih lajut »

Prof Salim Said: Tidak Berkuasa, Jangan Berharap Banyak kepada JokowiProf Salim Said: Tidak Berkuasa, Jangan Berharap Banyak kepada JokowiProf Salim Said menilai tuntutan masyarakat kepada Jokowi untuk menyelesaikan masalah krisis ekonomi dan lainnya sulit dipenuhi karena dikuasai oligarki. Jokowi
Baca lebih lajut »

Anggaran Influencer Rp 90,45 Miliar, KPK Jangan DiamAnggaran Influencer Rp 90,45 Miliar, KPK Jangan DiamElite Demokrat dorong KPK dan BPK mengusut anggaran influencer yang mencapai Rp 90,45 miliar. Influencer
Baca lebih lajut »

Wapres: Jangan Patah Semangat Hadapi PandemiWapres: Jangan Patah Semangat Hadapi PandemiKata Wapres, dalam menghadapi pandemi Covid-19 ini, kita tidak boleh hanya mengandalkan kekuatan sendiri, tetapi juga mengharapkan inayah Allah.
Baca lebih lajut »

Soal Obat Covid-19 Unair, BPOM Jangan Terkesan Lakukan Politisasi PerizinanSoal Obat Covid-19 Unair, BPOM Jangan Terkesan Lakukan Politisasi PerizinanPenelitian yang inovatif dan progresif atas uji obat Covid-19 dari institusi yang berintegritas seharusnya diapresiasi.
Baca lebih lajut »

Protokol Kesehatan Mendaki Gunung di Tengah Pandemi Covid-19, Jaga Jarak dan Jangan Salaman - Tribun TravelProtokol Kesehatan Mendaki Gunung di Tengah Pandemi Covid-19, Jaga Jarak dan Jangan Salaman - Tribun TravelPara pencinta kegiatan mendaki gunung sudah bisa bergembira, karena beberapa gunung di Indonesia sudah boleh didaki kembali.
Baca lebih lajut »



Render Time: 2025-03-24 16:55:11