Para traveler telah mulai memadati stasiun kereta api untuk liburan Nataru. Yuk cek lagi persyaratannya supaya tidak salah.
1. KA antarkota, maksimum 80 persen .3. KA untuk perjalanan rutin atau komuter dalam wilayah atau kawasan aglomerasi, maksimum 45 persen.Lokasi antigen di wilayah Daop 1 Jakarta
Traveler tidak usah khawatir mengenai lokasi tes antigen. KAI menyediakan tes antigen di banyak stasiun, dan teruntuk wilayah Daop 1 Jakarta ada 5 lokasi. Adapun harga tes antigen di stasiun Rp 45 ribu.- Stasiun Gambir: 06.00 sd 21.00 WIB- Stasiun Karawang: 08.30 sd 17.30 WIBHasil Tes PCR untuk Syarat Naik Kereta Berlaku 3x24 Jam
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Sambut Hari Ibu, Yuk Dukung Para Bunda Berikan ASI Berkualitas untuk BayiASI berkualitas dan lancar sangat penting untuk membantu pertumbuhan otak anak. Momentum Hari Ibu yang diperingati pada 22 Desember menjadi bagian penting bagi...
Baca lebih lajut »
Pengguna KRL Meningkat di Masa Nataru, KAI Commuter Ajak Warga Rencanakan PerjalananKAI Commuter mencatat jumlah penggunaan KRL yang semakin meningkat pada awal periode layanan Natal dan Tahun Baru (Nataru) kali ini. KAI Commuter mencatat jumlah...
Baca lebih lajut »
Paling Krusial, Sektor Darat Harus Bersiap Hadapi Dinamika saat Nataru | Ekonomi - Bisnis.comPengawasan mobilitas di sektor darat dinilai paling krusial saat libur Natal dan Tahun Baru (Nataru) mengingat jalur ini akan dilalui transportasi umum dan angkutan barang.
Baca lebih lajut »
Tinjau Pelabuhan Merak, Kapolri Cek Prokes Cegah Lonjakan Covid-19 Pasca Libur Nataru | merdeka.comKapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo meninjau Pelabuhan Merak, Banten dan Bakauheni, Rabu (22/12) untuk memastikan kesiapan Operasi Lilin jelang masa libur Natal dan Tahun Baru (Nataru).
Baca lebih lajut »
Tinjau Pos Cikopo, Kapolri Paparkan Dua Hal yang Harus Diantisipasi Hadapi Nataru |Republika OnlineUntuk periode libur Nataru tahun ini diharapkan tidak terjadi lonjakan Covid-19
Baca lebih lajut »