Jaksa penuntut umum (JPU) pada Kejaksaan Agung (Kejagung) meminta Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Dito Ariotedjo dihadirkan dalam persidangan dugaan korupsi pembangunan BTS 4G
JAKSA penuntut umum pada Kejaksaan Agung meminta Menteri Pemuda dan Olahraga Dito Ariotedjo dihadirkan dalam persidangan dugaan korupsi pembangunan BTS 4G pada Bakti Kominfo. Dia bakal menjadi saksi tambahan di luar perkara.
Jaksa awalnya meminta Dito dihadirkan pada Selasa, 10 Oktober 2023. Namun, majelis tidak bisa memenuhi permintaan itu karena ada jadwal persidangan lain."Tanggal, kami belum musyawarah pak, bisa enggak tanggal 11 saja?" ucap Fahzal.Jaksa tidak keberatan dengan tanggal yang ditetapkan majelis. Menpora itu bakal dihadirkan pekan depan.
Johnny G Plate diduga mendapatkan Rp17.848.308.000. Lalu, Direktur Utama BAKTI Kominfo Anang Achmad Latif mendapatkan Rp5.000.000.000. TWindi Purnama mendapatkan Rp500.000.000. Kemudian, Direktur Utama PT Basis Utama Prima , Muhammad Yusrizki menerima Rp50.000.000.000 dan USD2.500.000.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Usai Namanya Disebut Terima Rp27 M, Menpora Dito Akan Dihadirkan di Sidang Korupsi BTS 11 OktoberPermintaan untuk menghadirkan Dito sebagai saksi dimintakan Jaksa Penuntut Umum ke Majelis Hakim.
Baca lebih lajut »
Kejagung Buka 7.846 Formasi CPNS, Bangsa Ini Butuh Jaksa-jaksa BerkualitasKejaksaan Agung (Kejagung) harus terus mengembangkan sumber data manusianya agar meningkatkan pelayanan masyarakat.
Baca lebih lajut »
Jaksa Protes, Minta Hakim Batalkan Pemeriksaan Eks Kepala PPATK Sebagai Saksi Meringankan Haris-FatiaMenurut jaksa, tidak ada hubungannya keahlian Yunus Husein dengan perkara yang sedang disidangkan
Baca lebih lajut »
Jaksa Agung minta jajaran berperan aktif di GakkumduJaksa Agung Sanitiar Burhanuddin memberikan arahan kepada seluruh jajarannya terkait peran Kejaksaan RI dalam Pemilu serentak tahun 2024, salah satunya peran ...
Baca lebih lajut »