Jajak Pendapat 'Kompas': Hidup Mati Seni Pertunjukan di Era Digital

Seni Pertunjukan Berita

Jajak Pendapat 'Kompas': Hidup Mati Seni Pertunjukan di Era Digital
Seni Dan BudayaJajak Pendapat Litbang KompasUtama
  • 📰 hariankompas
  • ⏱ Reading Time:
  • 41 sec. here
  • 7 min. at publisher
  • 📊 Quality Score:
  • News: 37%
  • Publisher: 70%

Publik masih meyakini seni pertunjukan akan mampu bertahan di era modern serba digital saat ini.

Anggota Sanggar Greget membawakan tari berjudul Irus saat mereka tampil di Uptown Mall, Kota Semarang, Jawa Tengah, Sabtu . Keberadaan ruang terbuka di tengah area pusat perbelanjaan ini menjadi tempat pertunjukan bagi anggota Sanggar Tari Greget untuk tampil menari. Kolaborasi pengelola mal dan sanggar seni tersebut sebagai wujud penyediaan ruang berkesenian.

Acara-acara itu biasanya merupakan sajian pertunjukan bagi masyarakat secara gratis, seperti festival yang menampilkan tari-tarian atau pesta peringatan hari tertentu dengan hiburan seni pertunjukan. Pada situasi tersebut, penyelenggaraan seni pertunjukan dan antusiasme masyarakat sangat bergantung pada kegiatan dari pemerintah atau pihak swasta.Turunnya minat terhadap seni pertunjukan secara tidak langsung berkaitan dengan berkembangnya media digital dan hiburan.

Kenaikan itu juga dampak pembatasan sosial saat pandemi Covid-19. Kegiatan seni dialihkan ke media digital. Dari situ orang semakin terbiasa mencari dan menonton kegiatan seni dari media digital. Anak-anak yang turut berpartisipasi pada pentas tari Sanggar Greget di Uptown Mall di Kota Semarang, Jawa Tengah, Sabtu .

Berita ini telah kami rangkum agar Anda dapat membacanya dengan cepat. Jika Anda tertarik dengan beritanya, Anda dapat membaca teks lengkapnya di sini. Baca lebih lajut:

hariankompas /  🏆 8. in İD

Seni Dan Budaya Jajak Pendapat Litbang Kompas Utama Pekerja Seni Seniman Lokal

Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama

Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.

Jajak Pendapat Litbang “Kompas”: Resistensi Publik terhadap Tapera Terbilang TinggiJajak Pendapat Litbang “Kompas”: Resistensi Publik terhadap Tapera Terbilang TinggiRespons negatif masyarakat terhadap kebijakan Tapera terlihat dari hasil jajak pendapat Litbang ”Kompas”.
Baca lebih lajut »

Jajak Pendapat 'Kompas': Publik Minta DPR-Pemerintah Libatkan Masyarakat Sipil Saat Revisi UU MKJajak Pendapat 'Kompas': Publik Minta DPR-Pemerintah Libatkan Masyarakat Sipil Saat Revisi UU MKJajak pendapat 'Kompas' menunjukkan penilaian mayoritas publik yang menghendaki revisi UU MK melibatkan masyarakat.
Baca lebih lajut »

Perlu Pertimbangan Matang Menambah Jumlah KementerianPerlu Pertimbangan Matang Menambah Jumlah KementerianJajak pendapat Kompas merekam, publik menilai ada unsur bagi-bagi kekuasaan pada rencana penambahan jumlah kementerian.
Baca lebih lajut »

Jajak Pendapat Israel Tunjukkan Perolehan Suara Partai Netanyahu Dekati GantzJajak Pendapat Israel Tunjukkan Perolehan Suara Partai Netanyahu Dekati GantzPartai sayap kanan Likud pimpinan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu memperkecil selisih di belakang partai moderat yang dipimpin oleh mantan menteri Benny Gantz, yang mengundurkan diri dari pemerintahan persatuan perang pada Minggu pekan lalu, menurut dua jajak pendapat yang dirilis pada...
Baca lebih lajut »

Jajak Pendapat Terbaru, Trump Mulai Ungguli BidenJajak Pendapat Terbaru, Trump Mulai Ungguli BidenPemilu AS kali ini bukanlah kontes popularitas, melainkan kondisi memilih yang terbaik dari pilihan-pilihan terburuk.
Baca lebih lajut »

PM Narendra Modi Diprediksi Menang Pemilu India untuk Ketiga KalinyaPM Narendra Modi Diprediksi Menang Pemilu India untuk Ketiga KalinyaKemenangan Perdana Menteri Narendra Modi diprediksi oleh mayoritas jajak pendapat.
Baca lebih lajut »



Render Time: 2025-02-19 11:02:43