Menjelang tutup tahun 2022, IHSG sulit untuk kembali menembus 7.000 lantaran isu resesi menjadi pemberat indeks.
Bagikan A- A+ Bisnis.com, JAKARTA – Indeks Harga saham Gabungan ditutup menguat hari ini dan perdagangan bursa hanya tersisa satu hari besok. Analis menyebutkan pada 2023 IHSG masih akan menghadapi sentimen resesi ekonomi.
“Kondisi makro ekonomi global yang masih tertekan dengan inflasi yang masih cukup tinggi dan suku bunga yang masih berpeluang naik, tentu saja saya menilai wajar jika indeks sulit untuk naik kembali saat ini,” katanya kepada Bisnis, Kamis . “Sedangkan sisi poitif untuk IHSG adalah kenaikan harga harga komoditi seperti CPO, minyak, gas dan batubara efek dari perang RUsia-Ukraina,” lanjtnya.
COMPOSITE chart by TradingViewPada 2023, prospek yang kemungkinan terjadi adalah adanya perlambatan ekonomi. Meski demikian Roger optimistis Indonesia bisa terhindar dari resesi, namun tetap ada potensi penurunan pertumbuhan ekonomi.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Isu Reshuffle Menteri, Antisipasi Resesi Atau Aspek Politik?Isu Reshuffle Kabinet Jokowi, Antisipasi Resesi Atau Aspek Politik?
Baca lebih lajut »
Kaleidoskop 2022: Badai PHK hingga Resesi Global Jadi Ancaman PerekonomianSepanjang 2022, masih menjadi tahun yang penuh dengan teka-teki, terutama bagi kegiatan ekonomi dan bisnis.
Baca lebih lajut »
Ini Nih Biang Kerok yang Bikin IHSG JebolKenaikan suku bunga bank sentral dan isu resesi global masih akan menjadi perhatian investor.
Baca lebih lajut »
IHSG Anjlok 1,05 Persen, Saham Orang Kaya RI Jadi Top LoserIndeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada penutupan perdagangan hari Rabu (28/12/2022) melorot ke zona merah ke level 6.850.
Baca lebih lajut »
Politikus PDIP Sayangkan Jokowi Membiarkan Reshuffle Jadi IsuWakil Ketua Komisi VI DPR RI Aria Bima menanggapi isu reshuffle kabinet Pemerintahan Presiden Joko Widodo yang akhir-akhir ini kembali muncul
Baca lebih lajut »
Politikus PDIP: Reshuffle Kabinet Jangan Jadi isuPolitikus PDI Perjuangan (PDIP) Aria Bima merespons isu reshuffle kabinet atau perombakan kabinet pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Baca lebih lajut »