PARTAI Amanat Nasional dan Partai Demokrat disebut-sebut berpeluang menjadi bagian dari Koalisi Indonesia Kerja . Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto menyambut baik wacana tersebut.
Idealnya, menurut Airlangga, partai yang baru bergabung koalisi mampu memperkuat posisi pemerintah di DPR.
"Yang paling penting kalau kami lihat secara politik kan di parlemen. Ke depan partai itu didukung super mayoritas lebih bagus," ujarnya di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Rabu .Terkait koalisi di kabinet, Airlangga menyatakan hal itu sepenuhnya hak preogratif Presiden Joko Widodo. Presiden, jelasnya, belum membahas koalisi di kabinet bersama partai pendukungnya.
"Belum secara khusus dibahas, tapi itu hak preogratif Presiden. Yang paling penting kekuatan di parlemen dulu," tandasnya. Terpisah, Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko mengatakan, Presiden Jokowi belum membahas komposisi kabinet memilih menunggu putusan Mahkamah Konstitusi terkait gugatan pilpres yang dilayangkan Badan Pemenangan Nasional Prabowo Subianto-Sandiaga Uno.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Soal Isu Pembubaran Koalisi, Dedi Sarankan Demokrat Tak Perlu...Wacana pembubaran koalisi itu merupakan kebingungan dari sebuah partai politik dalam membangun identitas dirinya, siapa...
Baca lebih lajut »
Ma’ruf Amin Tak Permasalahkan Jika PAN-Demokrat Gabung KoalisiMa’ruf Amin yakin masih ada kemungkinan PAN-Demokrat gabung dengan koalisinya.
Baca lebih lajut »
Indonesia Buat Terobosan Selama Jadi Presiden DK PBBIndonesia memperkenalkan terobosan cara kerja untuk pembahasan isu-isu yang sulit.
Baca lebih lajut »
PKS Beri Sinyal Tetap Jadi OposisiPKS menilai isu kabinet masih terlalu dini karena keputusan MK belum keluar.
Baca lebih lajut »
Menkominfo Respons Isu Pembatasan Medsos Selama Sidang MKAda 600 URL per hari untuk menyebarkan konten hoaks dan negatif terkait aksi 22 Mei.
Baca lebih lajut »
Ustaz Lancip tidak Penuhi Panggilan Polda
Baca lebih lajut »