Korban tewas dalam perjalanan ke rumah sakit karena mengalami pembacokan di bagian kepala, punggung, dan paha. tewastawuran
jpnn.com, BEKASI - Insiden tawuran di Jalan Raya Jatikramat Indah 3, Jatiasih, Bekasi pada Minggu dini hari, menyebabkan satu orang tewas. Pascakejadian mengerikan itu, Polres Metro Bekasi Kota meringkus lima orang yang diduga membunuh korban. Para pelaku berinisial MF, MR, SN, MA, dan AN. “Pelaku diamankan di beberapa lokasi, di Jatibenig, Jatiwaringin, kemudian Mangga Besar,” kata Kapolres Metro Bekasi Kombes Wijonarko, Senin .
Baca Juga: Wijonarko mengatakan, tawuran di Jatiasih itu melibatkan dua geng, yakni Geng Wargay dan Geng RPB 258. Korban tewas adalah Irfan Saputra dari Geng RPB 258. Dia tewas dalam perjalanan ke rumah sakit. Irfan dikeroyok menggunakan senjata tajam setelah terjatuh. Korban mengalami luka pada bagian kepala, punggung, dan paha.Baca Juga: “Mereka sebelumnya sudah sepakat di medsos, dengan Instagram, disepakati janji waktu untuk mereka tawuran,” kata Wijonarko.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Petugas Damkar Terluka Saat Tangani Kebakaran di Rumah di DepokKebakaran rumah terjadi di Jalan Nusantara Raya Anyelir, Pancoranmas, Depok. Dalam proses pemadaman ini, seorang petugas terluka akibat terkena pecahan kaca. Depok Damkar
Baca lebih lajut »
KASN: Kepala daerah tidak bisa pindahkan pejabat secara subyektifKepala daerah tidak bisa begitu saja memindahkan pejabat di lingkungan pemerintah daerah yang dipimpinnya secara subyektif, tapi harus mengikuti aturan dan ...
Baca lebih lajut »
Pemimpin Serbia dan Kosovo Kembali Langsungkan PertemuanKepala Urusan Luar Negeri Uni Eropa Josep Borrel hari Minggu (12/7) menegaskan perlunya mencapai “perjanjian normalisasi yang komprehensif, final dan mengikat secara hukum” antara Serbia dan Kosovo, m
Baca lebih lajut »
Infeksi Pneumonia, Kadis Pendudukan Surabaya Meninggal DuniaKepala Dinas Pengendalian Pendudukan, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP5A) di Surabaya meninggal dunia karena Pneumonia.
Baca lebih lajut »