Kementerian Intelijen Iran mengatakan, Rabu (11/5), pihaknya telah menahan dua warga negara Eropa.
Kementerian Intelijen Iran mengatakan, Rabu , pihaknya telah menahan dua warga negara Eropa.
Pengumuman yang bertepatan dengan kunjungan utusan Uni Eropa Enrique Mora itu juga muncul setelah sebelumnya Teheran mengancam akan mengeksekusi seorang peneliti Swedia keturunan Iran yang dipenjarakan sejak 2016, dan ketika seorang warga negara Iran lainnya menghadapi hukuman penjara seumur hidup di sana.Kementerian Intelijen Iran tidak mengidentifikasi kewarganegaraan dua orang Eropa yang baru ditahan itu.
Iran sudah sering dituding memanfaatkan penangkapannya sebagai alat tawar menawar dengan Barat. Teheran menyangkal hal itu, meskipun negosiasi seputar kesepakatan nuklir 2015 yang bersejarah pernah membuat sejumlah warga Amerika dibebaskan dalam pertukaran tahanan.Kementerian Intelijen Iran menuding kedua warga Eropa itu berencana mengubah tuntutan rutin berbagai kelompok sosial dan profesional menjadi “kekacauan, kekacauan sosial dan ketidakstabilan”.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Iran: Koordinator Nuklir Uni Eropa akan Berkunjung Pekan iniKoordinator Uni Eropa untuk pembicaraan antara Iran dan negara-negara besar dunia mengenai pemulihan kesepakatan nuklir 2015 akan mengunjungi Teheran pekan ini. “Agenda pembicaraan (dengan Enrique Mora) di Teheran hampir selesai,' kata juru bicara Kementerian Luar Negeri Saeed Khatibzadeh pada...
Baca lebih lajut »
Daftar 8 Negara Uni Eropa yang Tidak Gunakan Mata Uang Euro | Kabar24 - Bisnis.comSimak 8 daftar negara di Uni Eropa yang memutuskan tidak gunakan mata uang Euro.
Baca lebih lajut »
Uni Eropa di Ambang Perpecahan, Bulgaria Ancam Tolak Sanksi Baru ke RusiaBulgaria mengancam tidak mendukung sanksi baru Uni Eropa terhadap Rusia jika negara Balkan tersebut tidak mendapatkan relaksasi atas embargo minyak dari Rusia....
Baca lebih lajut »
Macron: Ukraina Butuh Puluhan Tahun untuk Diterima Jadi Anggota Uni Eropa - Tribunnews.comPresiden Prancis menyarankan Ukraina bergabung dengan komunitas Eropa paralel, karena butuh puluhan tahun untuk diterima Uni Eropa.
Baca lebih lajut »
Rusia: Uni Eropa Hidup dengan Hukum RimbaMerebut cadangan devisa Rusia akan menjadi tindakan pelanggaran hukum sepenuhnya dan akan merusak dasar hubungan internasional. Merebut cadangan devisa Rusia...
Baca lebih lajut »