Seorang warga Iran, yang diduga menjadi mata-mata badan intelijen Amerika Serikat dan Israel, dieksekusi mati.
Jakarta - Seorang warga Iran, yang diduga menjadi mata-mata badan intelijen Amerika Serikat dan Israel, dieksekusi mati, Senin, demikian laporan kantor berita IRIB.
Eksekusi itu dilakukan saat jutaan warga Iran memprotes hukuman mati yang dijatuhkan terhadap tiga pria karena mereka diduga terlibat pada aksi protes anti-pemerintah November 2019. Sejumlah aktivis hak asasi manusia mengatakan vonis mati itu bertujuan mengintimidasi pengunjuk rasa lain di masa depan.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Presiden Iran :35 Juta Warga iran Bisa Terinfeksi Covid-19'Estimasi kami saat ini ialah, sekitar 25 juta warga Iran sudah terinfeksi Covid-19 dan prediksi kami, Covid-19 akan menginfeksi hingga 30 sampai 35 juta warga,' kata Rouhani
Baca lebih lajut »
Jenderal AS Prediksi Konflik Iran-Israel Akan Pecah karena Insiden Nuklir NatanzLedakan di situs nuklir Natanz, Iran, dilaporkan dipicu oleh bom kuat yang ditanam Israel. Seorang jenderal Amerika Serikat...
Baca lebih lajut »
Iran Eksekusi Mati Pria Diduga Mata-Mata Israel dan AS |Republika OnlineSeorang pria Iran dituduh memata-matai mantan komandan pasukan garda revolusi
Baca lebih lajut »
Mesranya Iran-China, Iran Kritik Sikap Meradang AS |Republika OnlineIran dan China membangun kerja sama yang semakin erat, Amerika meradang
Baca lebih lajut »
Dijajah Israel, Warga Palestina Berjuang Selamatkan Hewan TerlantarMeski militer Israel membatasi gerak warga, pada 2019 PAL telah menyelamatkan sekitar 260 hewan terlantar di Tepi Barat.
Baca lebih lajut »