Rencana IPO PalmCo ini terus mundur, sebelumnya IPO dijadwalkan pada akhir 2023 lalu.
) masih belum pasti. Sebab, manajemen menunggu kebijakan baru dari pemerintahan baru Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka."Tentu kita akan mendengarkan kebijakan pemerintah mendatang," ujar Direktur Utama Holding BUMN Perkebunan PTPN III , Abdul Ghani di Jakarta, Senin .
Menurut dia, rencana IPO PalmCo juga harus mendapat lampu hijau dari DPR RI. Sebab, posisinya masih sebagai anak usaha perusahaan pelat merah."Cuma itu kan kebijakan yang harus kita konsultasikan ke DPR juga," jelas Ghani. Pegawai melintas di depan layar pergerakan saham di gedung Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Senin . Indeks Harga Saham Gabungan ditutup melemah satu persen atau turun 60,67 poin ke level 6.000,58 dari perdagangan akhir pekan lalu, Jumat . Sebagai ilustrasi .
Namun demikian, bilang dia, sebenarnya PalmCo sudah siap untuk melantai bursa. Terlebih, Ghani menyatakan, hasil kajian dan analisa menyebut PalmCo sudah layak untuk IPO.Ghani menambahkan, kekinian PalmCo merupakan perusahan produsen kelapa sawit yang terbesar di dunia. "Kalau cerita kelapa sawit, kami ini produsen terbesar di dunia lho, jangan salah. Jadi perusahaan perkebunan terbesar di dunia itu kami, apalagi ada reorganisasi PalmCo, kelapa sawit. Kan akhir tahun lalu kami mengintegrasi beberapa anak perusahaan menjadi tiga entitas," pungkas Ghani.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
PalmCo Menunda IPO, Tunggu Kebijakan Pemerintah BaruSubholding PTPN III, PalmCo menunda rencana Initial Public Offering (IPO) di Bursa Efek Indonesia (BEI). Direktur Utama Holding BUMN Perkebunan PTPN III, Abdul Ghani mengatakan keputusan tersebut menunggu kebijakan pemerintahan baru Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.
Baca lebih lajut »
Ini Respons Terbaru OJK & Bursa Efek Indonesia Soal Kasus Suap IPODua lembaga yang berhubungan dengan proses IPO di pasar modal buka suara soal kasus suap IPO.
Baca lebih lajut »
Emiten Terlibat Skandal Suap IPO di BEI Masih Tanda Tanya'Saya kira itu masih proses, kita tunggu sama-sama. Semuanya sedang berproses. Di OJK ada proses, di kami ada proses, kita tunggu saja proses itu,' katanya.
Baca lebih lajut »
Dana IPO Bukalapak Masih Sisa Rp 9 Triliun, Ini Pesan Menohok OJKOtoritas Jasa Keuangan (OJK) buka suara terkait PT Bukalapak.com Tbk. (BUKA) yang merupakan IPO terbesar senilai Rp 21 triliun pada Agustus 2021 lalu.
Baca lebih lajut »
Pj Gubernur Kalbar Harisson Apresiasi Implementasi Program Peduli Rakyat PTPN IV Regional V PalmCoRegion Head PTPN IV Regional V, Khayamuddin Panjaitan bersilaturahmi dengan Penjabat (Pj) Gubernur Kalimantan Barat, dr. Harisson, M. Kes., di Rumah Dinas Pj. G
Baca lebih lajut »
Jaga Stabilitas Pasokan PKO, PTPN IV PalmCo Gaet Investorjajaran Direksi PTPN IV PalmCo kunjungi Unit Kebun-PKS Kembayan dan Instalasi Penimbunan dan Pengapalan (IPP) Tayan
Baca lebih lajut »