Investasi Asuransi Wahana Tata tercatat tumbuh 12 persen sepanjang semester I/2023 menjadi Rp1,72 triliun.
Bagikan Facebook Twitter WhatsApp Linkedin Telegram Tautan Tersalin A- A+ Bisnis.com, JAKARTA — PT Asuransi Wahana Tata mencatatkan pertumbuhan investasi 12 persen pada semester 1/2023 menjadi sekitar Rp1,72 triliun.
Direktur Utama Asuransi Wahana Tata Christian Wanandi mengatakan bahwa portofolio terbesar perusahaan untuk saat ini di Surat Berharga Negara dan obligasi pemerintah atau swasta. Christian pun menargetkan hasil investasi Asuransi Wahana Tata dapat tumbuh sekitar 7-8 persen akhir tahun 2023. Dia juga berharap suku bunga stabil, harga obligasi stabil dan saham naik.
Dari total 21 invetasi perusahaan asuransi konvesional didominasi oleh invetasi perusahaan asuransi jiwa yakni Rp517,08 triliun atau 82,29 persen.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Rerata Investasi Asuransi Konvensional Tumbuh 3,52 Persen selama 2018-2022Investasi perusahaan asuransi konvensional tumbuh rata-rata sebesar 3,52 persen selama 2018-2022.
Baca lebih lajut »
Ini Risiko-Risiko yang Tidak Ditanggung oleh AsuransiSecara umum perusahaan asuransi tidak mau menanggung risiko yang bisa dikendalikan manusia.
Baca lebih lajut »
Benteng Vastenburg Solo Ikut Disita Kejaksaan dalam Kasus Korupsi Asuransi JiwasrayaBenteng Vastenburg Solo ikut disita dalam kasus korupsi Jiwasraya dengan terpidana Benny Tjokro dan Heru Hidayat.
Baca lebih lajut »
48 Persen Unit Usaha Syariah Asuransi Siap Spin-offSekitar 48% dari 43 unit usaha syariah (UUS) perusahaan asuransi atau reasuransi menyatakan siap memisahkan diri atau spin-off dari perusahaan induk.
Baca lebih lajut »
Garda Oto Ungkap Pentingnya Perlindungan Aset Kendaraan, Klaim Asuransi MudahGarda Oto merupakan produk asuransi mobil dari Asuransi Astra menggelar workshop GAWAT Garda Oto Worth It or Not. Berbagai program dan produk ditawarkan oleh mereka.
Baca lebih lajut »
AASI Sebut 48 Persen UUS Perusahaan Asuransi Siap Spin OffAsosiasi Asuransi Syariah Indonesia (AASI) menyebut 48 persen Unit Usaha Syariah (UUS) perusahaan asuransi siap melakukan spin off.
Baca lebih lajut »