Kali ini, tudingan dialamatkan pada platform media sosial Instagram yang disebut-sebut telah mengumpulkan informasi biometrik pengguna, tanpa sepengetahuan dan persetujuan para penggunanya.
Liputan6.com, Jakarta - Facebook kembali menghadapi tudingan terkait pengumpulan informasi pengguna secara ilegal. Kali ini, tudingan dialamatkan pada platform media sosial Instagram yang disebut-sebut telah mengumpulkan informasi biometrik pengguna.
Dalam gugatan baru di pengadilan negeri Redwood City, California, Facebook dituduh telah mengumpulkan, menyimpan, dan mengambil keuntungan dari data biometrik milik lebih dari 100 juta pengguna Instagram. Kelly Whalen, seorang warga Illinois menyebut, dirinya sudah memakai rutin Instagram sejak 2011 menggugat, aplikasi berbagi foto ini telah melanggar hukum privasi di negara bagian California.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Eks Karyawan Uji UU BPJS Gara-gara Sulit Bayar Iuran Setelah Tak BekerjaAda enam alasan utama uji materiil diajukan, salah satunya bahwa layanan kesehatan adalah hak dasar dari setiap warga negara...
Baca lebih lajut »
Gara-gara Masalah Kupon Daging, Dua Ketua RT di Palembang Berseteru dan Saling Lapor ke PolisiYusman membuat laporan karena tidak terima difitnah membagikan kupon daging kurban palsu kepada warganya.
Baca lebih lajut »
Gara-gara Kupon Daging Kurban, Ketua RT Dilaporkan ke PolisiKetua RT 21 di Kelurahan 20 Ilir Palembang melaporkan ketua RT 28 lantaran ia dituduh membagikan kupon daging palsu.
Baca lebih lajut »
730 Ribu Warga Inggris Kehilangan Pekerjaan Gara-gara CoronaPandemi virus corona menghantam perekonomian Inggris. Salah satu imbasnya, 730 ribu lapangan pekerjaan warga lenyap pada kuartal II 2020.
Baca lebih lajut »
Gara-gara Ulah Seorang Pemain, Liga Primer Terancam DihentikanGara-gara ulah seorang pemain melanggar peraturan karantina, liga primer terancam dihentikan. Celtic
Baca lebih lajut »