Inovasi Petani Muda Asal Kudus di Saat Pandemi

Indonesia Berita Berita

Inovasi Petani Muda Asal Kudus di Saat Pandemi
Indonesia Berita Terbaru,Indonesia Berita utama
  • 📰 Beritasatu
  • ⏱ Reading Time:
  • 33 sec. here
  • 2 min. at publisher
  • 📊 Quality Score:
  • News: 16%
  • Publisher: 59%

Menurut Ganjar, figur Rangga amat menginspirasi.

Terutama di masa pandemi, di mana ekonomi sedang lesu. Ganjar memuji tindakan Rangga, yang mampu memproduksi produk pertanian berkualitas.

"Cukup sangat membantu luar biasa," ujar Ganjar saat melihat langsung lokasi pengembangan melon itu, Rabu . Stevanus Rangga menjelaskan, konsep pertanian melon yang dia pakai merupakan wujud aplikasi teknologi di pertanian, yakni dia menanam dengan sistem hidroponik, tanpa tanah supaya tidak megandung kadar pupuk sama sekali.

Hal itu berlaku juga untuk buah yang misal mau dibesarkan seberapa ukurannya, petani tinggal menambah zat lainnya. Artinya, dengan teknologi pertanian ini pihaknya bisa mengontrol. Hal itu berbeda jika penanamannya dilakukan di atas tanah. Yang berujung pada sulitnya pengontrolan tanaman.

Berita ini telah kami rangkum agar Anda dapat membacanya dengan cepat. Jika Anda tertarik dengan beritanya, Anda dapat membaca teks lengkapnya di sini. Baca lebih lajut:

Beritasatu /  🏆 26. in İD

Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama

Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.

Petani Nepal Rayakan Hari Padi Nasional dengan Bermain LumpurPetani Nepal Rayakan Hari Padi Nasional dengan Bermain LumpurPetani di Kathmandu, Nepal bermain lumpur bersama di sawah untuk merayakan Festival Hari Padi Nasional.
Baca lebih lajut »

Petani Kopi di Kulon Progo Masuki Masa Panen Raya |Republika OnlinePetani Kopi di Kulon Progo Masuki Masa Panen Raya |Republika OnlinePetani kopi di Kulon Progo memasuki masa panen raya.
Baca lebih lajut »

Lari dengan Tangan Terluka Parah, Mandor Sawit Tewas usai Dicabik Parang PetaniLari dengan Tangan Terluka Parah, Mandor Sawit Tewas usai Dicabik Parang PetaniPelaku membunuh rekanannya bernama Markus Gea, yang merupakan mandor sawit di salah satu perkebunan kelapa sawit swasta.\n\n
Baca lebih lajut »

Petani Nepal Rayakan Hari Padi Nasional dengan Bermain LumpurPetani Nepal Rayakan Hari Padi Nasional dengan Bermain LumpurPerayaan Hari Padi Nasional di Nepal guna menandai dimulainya penanaman tanaman padi di sawah ketika musim hujan tiba. Nepal
Baca lebih lajut »

Manfaatkan Alsintan, Petani Bone Hemat Biaya Produksi hingga 30 PersenManfaatkan Alsintan, Petani Bone Hemat Biaya Produksi hingga 30 PersenDengan Alsintan, kesulitan tenaga buruh tanam dapat diatasi, waktu tanam lebih cepat bahkan dapat menghemat biaya produksi sampai dengan 30 persen.
Baca lebih lajut »



Render Time: 2025-02-26 14:54:46