NSO Group menganggap gugatan WhatsApp akan berimbas pada masalah keamanan nasional dan kebijakan luar negeri klien mereka.
WHATSAPP menduga perusahaan spyware asal Israel, NSO Group telah meretas 1.400 akun pengguna mereka lewat perangkat lunak Pegasus. Berdasarkan dokumen pengadilan, teknologi NSO Group digunakan untuk meretas puluhan target termasuk pejabat intelijen Pakistan, jurnalis India, dan aktivis politik Rwanda yang berada di pengasingan.
NSO Group tidak pernah merilis daftar klien mereka dari kalanganpemerintah. Lembaga riset Citizen Lab melacak penggunaan spyware itu. Hasilnya, klien NSO Group meliputi pemerintah Arab Saudi, Bahrain, Kazakhstan, Maroko, Meksiko, dan Uni Emirat Arab. Dilansir dari The Guardian, NSO Group menanggapi gugatan tersebut dengan dalih WhatsApp dan Facebook dianggap oleh klien pemerintah mereka, sebagai ruang aman bagi teroris dan penjahat lain. Tanpa layanan NSO Group, penjahat itu dapat beroperasi di suatu negara, tanpa takut terdeteksi oleh penegak hukum.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
5 Perusahaan Makanan Raksasa di Dunia Ini yang Kuasai Pasar GlobalTren di industri makanan memang datang silih berganti. Tapi lima perusahaan makanan terbesar di dunia ini tetap berjaya dari dulu hingga sekarang. Apa saja? Makanan via detikfood
Baca lebih lajut »
Ini Sanksi untuk Perusahaan yang Tidak Bayar THR KaryawanBerdasarkan Pasal 8 Peraturan Menteri Tenaga Kerja (Permenaker) Nomor 20 Tahun 2016, pengusaha atau perusahaan wajib membayar THR karyawan.
Baca lebih lajut »
Ini Alasan Taiwan Jadi Negara Terbaik yang Merespons Wabah Virus CoronaTaiwan dinilai jadi negara terbaik yang merespons wabah virus corona, berikut beberapa alasannya...
Baca lebih lajut »
Alasan PSBB Jakarta Baru Diterapkan Jumat IniPemprov DKI Jakarta memberikan waktu dua hari untuk sosialisasi pembatasan sosial berskala besar atau PSBB sebelum berjalan pada Jumat pekan ini.
Baca lebih lajut »
Ini Alasan Teco Tak Pulang ke BrasilPelatih Bali United Stefano Cugurra Teco memilih bertahan di Bali selama masa libur kompetisi Liga 1 2020 imbas dari pandemi Corona. Keluarga dan anaknya, menjadi alasan Pelatih asal Brasil tersebut harus bertahan di Pulau Dewata. StefannoCugurraTeco
Baca lebih lajut »
Ingin Gaet Bek Bilbao, Ini Alasan Arsenal |Republika OnlineMeski baru berusia 23 tahun, tapi Nunez sudah mampu bersaing di tim utama Bilbao.
Baca lebih lajut »