Terjadinya penolakan pemakaman ini, karena adanya kesalahan informasi sehingga menyebabkan ketidaksetujuan dari warga.
Namun, rencana pemakaman itu berubah karena ada penolakan dari warga. Penolakan pemakaman itu pun menjadi viral.Seorang Baby Sitter Berstatus Covid-19 Meninggal Setelah Dirawat 2 Hari, Baru Mudik dari Jakarta
Ternyata, salah satu orang yang berperan dalam penolakan pemakaman itu adalah Purbo, yang merupakan ketua RT 6 Dusun Sewakul, Kabupaten Semarang. Purbo mengatakan, penolakan pemakaman di TPU Sewakul tersebut adalah aspirasi masyarakat yang berada di lokasi, termasuk beberapa ketua RT lain. "Mereka mengatakan, Pak jangan di sini, jangan dimakamkan di Sewakul," ujarnya, Jumat di kantor DPW PPNI Jawa Tengah, menirukan warga.Halaman Selanjutnya
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Tak Setuju Pemotongan Gaji, Ini Alasan Toni Kroos |Republika OnlineBagi Kross, memberikan bantuan dan memikirkan kelanjutan kompetisi lebih penting.
Baca lebih lajut »
Ini Alasan Kejuaraan Atletik Dunia Mundur Juli 2022 |Republika OnlineIni agar tidak bentrok dengan penyelenggaraan Olimpiade Tokyo.
Baca lebih lajut »
Ini Alasan Perusahaan Spyware Israel Retas WhatsappNSO Group menganggap gugatan WhatsApp akan berimbas pada masalah keamanan nasional dan kebijakan luar negeri klien mereka.
Baca lebih lajut »
Alasan Pemerintah Batal Buka Pendaftaran Pra Kerja Hari IniProgram Kartu Pra Kerja batal terlaksana hari ini. Hingga saat ini laman web masih belum stabil dan belum terdapat kolom pendaftaran. KartuPraKerja via detikfinance
Baca lebih lajut »
Nggak Selalu Asik, Ini Alasan WFH Lebih Melelahkan Secara Fisik dan MentalBekerja dari rumah ternyarta lebih melelahkan baik secara fisik maupun mental. Wah kira-kira alasannya kenapa ya? WFH via detikHealth
Baca lebih lajut »
Ini Alasan Jokowi tidak Larang Masyarakat Mudik |Republika OnlinePresiden Jokowi menjelaskan alasan belum mengeluarkan larangan mudik untuk masyarakat
Baca lebih lajut »