Ivan Gunawan menyarankan Evi Masamba agar tekun menjadi penyanyi daripada berambisi menjadi orang nomor satu di Luwu Utara.
TEMPO.CO, Jakarta - Penyanyi dangdut, Evi Masamba berniat mengajukan diri sebagai Bupati Luwu Utara. Tak main-main, ia meminta pertimbangan netizen apakah ia cocok menjadi orang nomor satu di daerah yang belum lama diterjang banjir bandang itu. 'Halo assalamualaikum.
Pada unggahan berikutnya, ia menyinggung soal kapasitas sarjana untuk membangun daerah. Evi Masamba. Instagram.com/@evi_masamba_real'Tidak perlu sarjana untuk membangun daerah sendiri tapi niat yang tulus harus dibangun dalam diri, dan ingat sebagian sarjana banyak merusak daerah sendiri,' tulisnya, sekitar satu jam lalu, Sabtu, 8 Agustus 2020. Evi yang merelakan mobil Alphardnya untuk membantu korban banjir di Masamba itu mengunggah foto dirinya.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Evi Masamba Ingin Jadi Bupati Luwu Utara, Ivan Gunawan: Jadi Penyanyi SajaIvan Gunawan berpendapat bahwa Evi Masamba tidak usah terjun ke dunia politik dan lebih baik fokus bernyanyi. EviMasamba
Baca lebih lajut »
Kota Masamba Luwu Utara Kembali Terendam Banjir Bercampur LumpurVideo Terkini - Kota Masamba, Kabupaten Luwu Utara, Sulawesi Selatan, kembali berlumpur akibat bencana...
Baca lebih lajut »
Gempa 3.7 SR Guncang Wasupando, Luwu Timur di Kedalaman 5 Km, Tak Berpotensi Tsunami - Tribun AmbonGempa 3.7 SR mengguncang Wasupando Luwu Timur, Jumat (7/8/2020). Gempa terjadi di kedalaman 5 km dan dirasakan (MMI) III Sorowako, II-III Malili.
Baca lebih lajut »
Gempa Bumi Berkekuatan 3,7 SR Guncang Luwu TimurGempa bumi magnitudo 3,7 mengguncang kabupaten Luwu Timur, Sulsel, Jumat (7/8/2020). Gempa tersebut terjadi pukul 17.40...
Baca lebih lajut »
Empat Kabupaten di Maluku Utara Belum Cairkan NPHD 100 PersenJika empat kabupaten di Maluku Utara tidak segera mencairkan NPHD untuk Pilkada 2020 maka pilkada di wilayah itu ditunda karena tidak ada biaya. KPU tidak perlu mencetak kertas suara.
Baca lebih lajut »