Inflasi Turun, Bank Sentral AS Proyeksikan Pemangkasan Suku Bunga Sekali Saja

Ekonomi Berita

Inflasi Turun, Bank Sentral AS Proyeksikan Pemangkasan Suku Bunga Sekali Saja
Amerika Serikat
  • 📰 voaindonesia
  • ⏱ Reading Time:
  • 43 sec. here
  • 3 min. at publisher
  • 📊 Quality Score:
  • News: 24%
  • Publisher: 63%

Beragam indikator ekonomi utama AS menunjukkan perlambatan ekonomi, yang justru diinginkan Bank Sentral AS untuk mendinginkan ekonomi dan mengendalikan inflasi. Pelaku pasarpun melihat ada sinyalemen positif, the Fed mengakhiri kebijakan restriktif belakangan.

Kepala Bank Sentral Amerika, Jerome PowellPrintPejabat-pejabat Bank Sentral Amerika pada hari Rabu mengatakan, dalam beberapa bulan terakhir ini inflasi telah turun lebih jauh menuju level yang ditargetkan. Namun ia mengisyaratkan, proyeksi untuk memangkas suku bunga acuan satu kali saja dalam tahun ini.

Dalam sebuah pernyataan hari Rabu yang disampaikan setelah pertemuan dua hari, Kepala Bank Sentral Amerika Jerome Powell mengatakan ekonomi tumbuh dengan laju yang solid, sementara perekrutan tenaga kerja "tetap kuat." Para pejabat juga mencatat bahwa dalam beberapa bulan terakhir telah terjadi kemajuan "moderat" menuju target inflasi 2%. Ini merupakan penilaian yang lebih positif dibandingkan setelah pertemuan para pejabat Bank Sentral pada 1 Mei lalu ketika mereka mencatat kurangnya kemajuan.

Seperti yang sudah diperkirakan, para pejabat Bank Sentral AS mempertahankan suku bunga acuan pada sekitar 5,3% atau berarti tidak ada perubahan. Suku bunga acuan tetap pada level tersebut sejak Juli tahun lalu, setelah The Fed menaikkannya 11 kali untuk mencoba memperlambat peminjaman dan pengeluaran dan meredam inflasi.

Berita ini telah kami rangkum agar Anda dapat membacanya dengan cepat. Jika Anda tertarik dengan beritanya, Anda dapat membaca teks lengkapnya di sini. Baca lebih lajut:

voaindonesia /  🏆 15. in İD

Amerika Serikat

Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama

Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.

Bank Sentral AS: Butuh Waktu Lebih Lama untuk Atasi InflasiBank Sentral AS: Butuh Waktu Lebih Lama untuk Atasi InflasiBeragam indikator ekonomi utama AS menunjukkan perlambatan ekonomi, yang justru diinginkan Bank Sentral AS untuk mendinginkan ekonomi dan mengendalikan inflasi. Pelaku pasarpun melihat ada sinyalemen positif, the Fed mengakhiri kebijakan restriktif belakangan.
Baca lebih lajut »

BI: Inflasi Mei 2024 turun didukung sinergi erat pengendalian inflasiBI: Inflasi Mei 2024 turun didukung sinergi erat pengendalian inflasiBank Indonesia (BI) menyebutkan laju inflasi pada Mei 2024 menurun didukung oleh sinergi erat pengendalian inflasi antarpemangku kepentingan sejalan dengan ...
Baca lebih lajut »

Bank Sentral Eropa Pangkas Suku Bunga, Dolar Turun ke Rp16.230/US$Bank Sentral Eropa Pangkas Suku Bunga, Dolar Turun ke Rp16.230/US$Rupiah menguat terhadap dolar Amerika Serikat (AS) pada pembukaan perdagangan hari ini seiring dengan sentimen positif terkait suku bunga bank sentral.
Baca lebih lajut »

Bursa Asia Mendatar di Tengah Sinyal Penurunan Bunga Bank Sentral EropaBursa Asia Mendatar di Tengah Sinyal Penurunan Bunga Bank Sentral EropaDalam pidatonya pada hari Senin, anggota dewan pemerintahan Bank Sentral Eropa Olli Rehn dan kepala bank sentral Finlandia menekankan inflasi di kawasan euro turun secara berkelanjutan.
Baca lebih lajut »

Harga Saham Bank-bank Besar TurunHarga Saham Bank-bank Besar TurunPenurunan harga saham bank besar menjadi peluang untuk berinvestasi secara bertahap.
Baca lebih lajut »

Insentif Makroprudensial Dukung Pertumbuhan EkonomiGubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo memastikan kebijakan makroprudensial bank sentral akan terus mendukung pertumbuhan ekonomi nasional
Baca lebih lajut »



Render Time: 2025-02-15 09:06:17