Unjuk rasa tersebut menunjukkan ketidakpuasan terhadap reformasi ekonomi yang telah menyebabkan inflasi merajalela.
Polisi menembakkan gas air mata untuk membubarkan demonstran saat unjuk rasa terkait eformasi ekonomi di Abuja, Nigeri, Kamis .
Unjuk rasa tersebut menunjukkan ketidakpuasan terhadap reformasi ekonomi yang telah menyebabkan inflasi merajalela dan menimbulkan kesulitan yang semakin besar bagi warga Nigeria. Pihak berwenang mengerahkan personel keamanan bersenjata dalam upaya untuk mencegah potensi kekerasan. Diktuip dari Reuters, setelah menjabat lebih dari setahun yang lalu, Presiden Nigeria Bola Tinubu mencabut beberapa subsidi bahan bakar, mendevaluasi mata uang naira, dan kemudian menaikkan tarif listrik, langkah-langkah yang telah menyebabkan inflasi melonjak melewati 34%, yang mengikis pendapatan. Ia telah berjanji untuk melanjutkan perubahan tersebut. Inflasi konsumen di Nigeria naik ke level tertinggi baru dalam 28 tahun sebesar 34,19% secara tahunan pada bulan Juni.
Warga Nigeria juga bergulat dengan ketidakamanan yang meluas, yang telah merusak sektor pertanian, sementara geng-geng bersenjata menculik penduduk dan anak-anak sekolah untuk tebusan di wilayah utara.
Demo Ricuh Inflasi Nigeria Foto Foto Internasional
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Dongkrak Penerimaan Negara Buat Bayar Utang, Ini 3 Saran Indef Buat PemerintahIndef mengungkapkan, warisan utang yang harus dipikul pemerintah Indonesia selanjutnya tercatat mencapai Rp 8.353,02 triliun per Mei 2024.
Baca lebih lajut »
Perang Arab Menggila, Brigade Al-Qassam Janji Buat Israel ke JurangKematian pemimpin Hamas, Kepala Biro Politik Ismail Haniyeh telah menimbulkan situasi yang makin memanas di Timur Tengah.
Baca lebih lajut »
Inflasi Terjaga Baik di Angka 2,51 Persen, Mendagri Apresiasi Daerah yang Konsisten Kendalikan InflasiBerdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), inflasi Indonesia secara Year-on-Year (YoY) Juni 2024 terhadap Juni 2023 terjaga dengan baik di angka 2,51 persen.
Baca lebih lajut »
Ramalan Jokowi: Negara Cepat Akan Kalahkan Negara LambatJokowi menilai kompetisi antar negara itu, bukan lagi negara besar mengalahkan negara kecil.
Baca lebih lajut »
Inflasi AS Buat Kemajuan, Bos The Fed Masih Sabar Turunkan Suku BungaBos The Fed masih ingin bersabar sebelum cukup percaya diri untuk mulai menurunkan suku bunga Amerika Serikat (AS).
Baca lebih lajut »
Plt. Sekjen Kemendagri Dorong Pemda Buat SOP Pengendalian Inflasi DaerahProgram-program pengendalian inflasi masih perlu dievaluasi menjadi lebih baik lagi, karena masih ada Pemda yang belum menerapkan SOP baku ketika terjadi pergeseran angka inflasi.
Baca lebih lajut »