investor tampak mulai kembali berbondong-bondong memasuki pasar saham domestik
. Hal ini terlihat dari total nilai transaksi yang kembali meningkat dan menyentuh angka Rp 14,64 triliun. Kenaikan ini cukup signifikan atau 63% lebih tinggi dibandingkan dengan rata-rata transaksi harian dalam dua pekan terakhir yang angkanya tidak mencapai Rp 9 triliun.Kemarin, asing mencatatkan aksi jual bersih sebesar Rp 1,06 triliun di seluruh pasar, setelah dua hari beruntun membukukanRp 3,57 triliun, dengan Rp 3,54 triliun dilakukan lewat pasar negosiasi dan tunai.
Data Bursa Efek Indonesia mencatat, secara sektoral mayoritas ditutup di zona hijau dengan lima sektor tercatat mengalami koreksi. Sektor infrastruktur menjadi yang paling tertekan atau turun hampir 1%. Sementara itu sektor industri mengalami apresiasi terbesar yang mampu menguat 3,46% lalu diikuti sektor transportasi dan logistik yang kemarin menguat 2,83% dan jika ditarik lebih jauh sektor yang disebutkan terakhir telah menjadi primadona dengan penguatan 16,49% sejak awal tahun.
Tumbangnya IHSG tak lepas dari melemahnya saham-saham dengan kapitalisasi raksasa. Bank Rakyat Indonesia kemarin menjadi beban utama IHSG yang menyeret turun sebanyak 17,25 indeks poin. Disusul dua saham emiten BUMN lain, Telkom Indonesia sebesar 9,7 indeks dan Bank Mandiri 7,1 indeks poin.The Fed, sentimen pasar global yang yang turut memperparah psikologis pasar.
Sementara itu nilai tukar rupiah tercatat menguat melawan dolar Amerika Serikat pada perdagangan kemarin. Jebloknya indeks dolar Amerika Serikat pada Senin membuat rupiah menguat pada pembukaan perdagangan Selasa mendekati Rp 15.200/US$. Meski demikian, penguatan rupiah masih terbatas, sebab pelaku pasar menanti kepastian apakah bank sentral AS akan kembali agresif menaikkan suku bunga acuannya. Indeks dolar AS jeblok 0,5% pada perdagangan Senin kemarin, menjadi indikasi pasar masih
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Inflasi Februari 2023 Diramal Bakal Melandai, Ini Pendorongnya!Simak faktor pendorong inflasi Indonesia yang diprediksi akan melandai pada Februari 2023.
Baca lebih lajut »
Inflasi di Amerika 'Bandel', Rupiah Melemah LagiKenaikan tersebut dipicu oleh belanja konsumen pada bulan Januari yang melonjak ke level tertinggi dalam dua tahun terakhir.
Baca lebih lajut »
Duh! The Fed Bikin Investor Susah 'Move on'inflasi berdasarkan personal consumption expenditure (PCE) kembali naik pada Januari
Baca lebih lajut »
Simak Harga Mobil LCGC 2023, Sebentar Lagi Naik Rp5 JutaBerikut harga mobil LCGC 2023 sebelum naik Rp5 juta
Baca lebih lajut »
PDIP Targetkan 150 Lebih Kursi DPR pada Pemilu 2024, Eriko: Pasti Naik Lagi kalau Capres DiumumkanDPP PDIP menargetkan perolehan lebih dari 150 kursi di DPR pada Pemilu 2024. Target itu ditetapkan usai PDIP mencatat hasil positif dalam sejumlah survei.
Baca lebih lajut »