Kenaikan tersebut dipicu oleh belanja konsumen pada bulan Januari yang melonjak ke level tertinggi dalam dua tahun terakhir.
Kenaikan belanja konsumen tersebut menjadi dilema, di satu sisi bagus untuk perekonomian, di sisi lain inflasi jadi sulit turun, bahkan malah kembali naik.
Departemen Tenaga Kerja AS pada awal bulan ini melaporkan sepanjang Januari perekonomian Paman Sam mampu menyerap 517.000 tenaga kerja di luar sektor pertanian , jauh lebih tinggi dari bulan sebelumnya 260.000 orang. CEO JPMorgan, Jamie Dimon pada Januari lalu bahkan menyatakan The Fed mungkin perlu menaikkan suku bunga hingga ke level 6% untuk melawan inflasi.
Jika kondisinya masih urung membaik, Dimon berpendapatan The Fed dapat mulai menaikkan suku bunga pada kuartal keempat dan menyebut kenaikan suku bunga acuan tersebut"mungkin saja 6%."Suku bunga 6% akan menjadi yang tertinggi sejak 2021. Jika itu terjadi, pasar finansial global akan mengalami"Gempa".
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Rupiah Melemah Terdampak Kenaikan Data Inflasi AS |Republika OnlinePotensi pelemahan rupiah terhadap dolar AS masih terbuka.
Baca lebih lajut »
Rupiah Dibuka Lesu, Amblas ke Rp15.258 per Dolar ASNilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat dibuka melemah ke level Rp15.258
Baca lebih lajut »
Wamendag minta daerah optimalkan SRG untuk tekan inflasi - ANTARA NewsWakil Menteri Perdagangan RI Jerry Sambuaga meminta Pemerintah Daerah Sumatera Barat mengoptimalkan SRG sebagai salah satu cara menekan inflasi. Tonton selengkapnya:
Baca lebih lajut »
Inflasi Ubah Pola Konsumsi MasyarakatInflasi telah mendorong perubahan pola konsumsi di masyarakat. Kenaikan harga bahan bakar minyak pada September 2022 telah mendorong masyarakat berhitung lebih cermat kebutuhannya dan mengubah pola belanjanya. Ekonomi AdadiKompas
Baca lebih lajut »
Warren Buffett Makin Kaya, Bisnisnya Cuan Segini saat InflasiWarren Buffett menyebut 2022 sebagai 'tahun yang baik' untuk perusahaannya yang cuan banyak.
Baca lebih lajut »