Pertumbuhan kredit yang tetap terjaga di level dua digit menjadi modalitas bagi industri perbankan untuk menopang pertumbuhan ekonomi.
JAKARTA, KOMPAS — Di tengah risiko pelemahan ekonomi global, industri perbankan optimistis mampu menopang pertumbuhan ekonomi nasional pada 2025. Upaya tersebut dilakukan, antara lain, dengan dengan memperkuat penciptaan lapangan pekerjaan, serta berkontribusi dalam sektor pangan dan perumahan.Banking Beyond Growth: Powering a Sustainable and Inclusive Economy for 2025 Onward
Terkait dengan ketahanan pangan, Perbanas menekankan perlunya peningkatan produktivitas komoditas pangan prioritas guna mengurangi ketergantungan impor. Peran sektor pertanian perlu ditingkatkan melalui pemberian insentif untuk kredit sektor pertanian dan pengembangan produk hilir melalui sistem data pertanian agar dapat meningkatkan akses informasi bagi pelaku usaha dan perbankan.
Di sisi lain, Indonesia yang terhubung erat dengan ekonomi global juga diprediksi mengalami penurunan pertumbuhan ekonomi akibat melemahnya daya beli masyarakat dan fluktuasi nilai tukar. Dalam menghadapi ketidakpastian tersebut, dibutuhkan kolaborasi antara pemerintah, sektor swasta, dan perbankan dalam memperkuat fundamental ekonomi domestik guna menjaga stabilitas ekonomi.
”Pencapaian yang kami raih pada 2024 menjadi momentum penting untuk menghadapi masa depan. Kami optimistis bahwa dengan terus berinovasi dan fokus pada kebutuhan nasabah, kami akan mencapai pertumbuhan yang berkelanjutan,” tuturnya dalam konferensi pers Paparan Kinerja Keuangan 2024 secara daring.
”Terkait prospek 2025, BNI menargetkan pertumbuhan kredit di kisaran 8-10 persen, dengan perkiraan pertumbuhan segmen korporasi dan segmen konsumer sekitar 10-12 persen. Kemudian, kami melihat peluang di segmen korporasi terlihat dari beberapa sektor yang masih memiliki prospek yang positif, seperti komunikasi, infrastruktur, dan perindustrian,” tutur Novita.Hal itu sejalan dengan program pemerintah dalam rangka pemerataan pembangunan dan hilirisasi industri.
Di sektor tenaga kerja, Perbanas menilai, meski kuantitas lapangan kerja meningkat 3,3 juta per tahun selama 2015-2024, kualitas pekerjaan masih terbatas. Guna mengatasi ketimpangan akibat terbatasnya kualitas pekerjaan, dibutuhkan pengembangan keterampilan dan pendidikan berkualitas guna memperbaiki kualitas tenaga kerja.
Secara umum, ekonomi global menghadapi ketidakpastian dari perekonomian Amerika Serikat, sedangkan ekonomi domestik masih dibayangi pelemahan daya beli dan turunnya kelas menengah. Kendati demikian, penyaluran kredit perbankan masih mampu tumbuh dua digit, yakni per November 2024 sebesar 10,79 persen secara tahunan.perbankan 80 persen di sektor keuangan sehingga apa pun yang terjadi di perbankan, tentu akan berpengaruh terhadap eskalasi pertumbuhan ekonomi,” ujar Dian.
Pertumbuhan Ekonomi Prospek 2025 Perbanas Kinerja Perbankan Laporan Keuangan Bni Sdgs SDG08-Pekerjaan Layak Dan Pertumbuhan Ekonomi
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Pertumbuhan Kredit Perbankan Terus Berlanjut, DPK NaikOJK mencatat pertumbuhan kredit perbankan terus berlanjut pada November 2024, meskipun mengalami penurunan tipis dibandingkan bulan sebelumnya. Sementara itu, dana pihak ketiga (DPK) perbankan juga mengalami peningkatan. Kualitas kredit dan likuiditas perbankan tetap terjaga.
Baca lebih lajut »
Optimisme Darmawan Junaidi terhadap Pertumbuhan Kredit PerbankanDirektur Utama Bank Mandiri, Darmawan Junaidi, optimistis pertumbuhan kredit perbankan Indonesia sepanjang tahun 2025. Ia memperkirakan pertumbuhan kredit di kisaran 10-12% sesuai proyeksi Bank Indonesia. Darmawan juga menyatakan optimisme terhadap industri perbankan meskipun adanya prediksi pemangkasan suku bunga acuan Federal Reserve System (The Fed) yang melambat.
Baca lebih lajut »
Peta Persaingan Industri Perbankan Syariah Kian KetatTerdapat dua unit usaha syariah perbankan yang wajib melakukan ”spin-off”, yakni milik PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk atau BTN dan PT Bank CIMB Niaga Tbk.
Baca lebih lajut »
Kredit Investasi Padat Karya Didesain untuk Dorong Pertumbuhan Industri dan Lapangan KerjaPemerintah Indonesia meluncurkan skema pembiayaan baru yaitu kredit investasi padat karya dengan anggaran Rp 20 triliun untuk tahun 2025.
Baca lebih lajut »
Ekonom: Strategi Industri Berbasis Sumber Daya Alam Kunci untuk Mengcapai Target Pertumbuhan 8%Ekonom senior Indef, Didik J Rachbini, memprediksi pertumbuhan ekonomi Indonesia tahun ini dan tahun depan akan stagnan di angka 5%. Ia menilai hal ini disebabkan oleh kurangnya strategi kebijakan yang berhasil melepaskan sektor industri dari jebakan deindustrialisasi dini.
Baca lebih lajut »
Potensi Pertumbuhan Industri Kripto di Tahun 2025Analisa pertumbuhan industri kripto di tahun 2025. Kripto Analyst Reku Fahmi Almuttaqin mengulas peluang dan tantangan bagi Bitcoin dan aset kripto lainnya.
Baca lebih lajut »