Perusahaan fashion bisa mengalihkan sebagian sumber dayanya untuk memproduksi APD
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pandemi Covid-19 memengaruhi kinerja bisnis sejumlah sektor. Tidak terkecuali bisnis fashion Muslim.
Dalam situasi pandemi ini, lanjutnya, perusahaan fashion bisa mengalihkan sebagian sumber dayanya untuk memproduksi APD bagi masyarakat. Di antaranya, kata dia, memproduksi masker kain. Memproduksi APD pakaian hazmat yang digunakan tenaga medis, lanjutnya, saat ini menjadi kebutuhan dasar yang bisa turut diproduksi industri fashion Muslim."Artinya, sekarang mikirnya nggak konvensional, dalam arti tidak hanya produksi baju saja tapi sekarang ada peluang lain, bagaimana masuk ke produksi alkes , switch dari industri fashion," jelas dia.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Wardah Ubah Strategi Pemasaran di Tengah Pandemi |Republika OnlineKali ini kegiatan aktivasi brand difokuskan pada kegiatan amal dan CSR.
Baca lebih lajut »
KNEKS Pantau Kondisi Industri Busana Muslim |Republika OnlinePemerintah berperan menjaga ketersediaan bahan baku produk agar industri lancar
Baca lebih lajut »
|em|Starting XI |/em|Pemain Muslim di Liga-Liga Eropa |Republika OnlineRepublika memilih 11 pemain muslim dari sejumlah liga top Eropa dalam satu tim.
Baca lebih lajut »
Mau Untung Gede Saat Ramadan, Simak 6 Tips IniBisnis musiman seperti jualan takjil, bisnis makanan untuk sahur dan berbuka, bisnis busana muslim, kue kering biasanya meraup untung saat Ramadan.
Baca lebih lajut »
Liga 1 Berhenti, Para Penggawa PSIS Semarang Mulai Bisnis |Republika OnlinePara pemain ini sudah tak ada kegiatan di klub seiring pandemi corona.
Baca lebih lajut »
Penjelasan Zakat Usaha Bisnis |Republika OnlineOrang yang bersedekah tak mengeluarkan zakat seperti sholat sunah tak sholat wajib
Baca lebih lajut »