Indonesia mengimpor kain melt blown untuk bahan baku masker dari Turki
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - Indonesia bekerja sama mengimpor kain melt blown, yaitu lembaran serat untuk bahan baku pembuatan masker, dari Turki. Keterangan ini disampaikan Menteri Luar Negeri Retno Marsudi.
Turki sebelumnya mengeluarkan larangan ekspor bahan baku dan peralatan medis sejak negara itu mulai menghadapi pandemi Covid-19 pada Maret. Padahal, Turki masih memproduksi masker dan bahan baku masker, juga PCR, test kit, sanitizer, ventilator, hingga alat pelindung diri dalam jumlah besar. “Yang dibutuhkan Indonesia adalah pengecualian untuk impor beberapa produk itu dan pemerintah Turki akan fasilitasi,” kata Iqbal melanjutkan.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Indonesia impor bahan baku masker dari TurkiIndonesia bekerja sama mengimpor kain melt blown, yaitu lembaran serat untuk bahan baku pembuatan masker, dari Turki.\r\n\r\n“Pemerintah Turki sudah ...
Baca lebih lajut »
Turki Akan Buka Pariwisata untuk Pelancong Seluruh Dunia saat Lockdown Berakhir - Tribun TravelMenteri Kebudayaan dan Pariwisata Turki berencana langsung membuka pariwisata untuk pelancong seluruh dunia ketika lockdown berakhir.
Baca lebih lajut »
Kisah Pecinta Qur'an yang Jasadnya Berpindah dari Turki ke MadinahAl-Habib Quraisy Baharun menceritakan sebuah kisah pecinta Qur'an yang jasadnya berpindah dari Turki ke Madinah. Kisah ini...
Baca lebih lajut »
Seniman Kaligrafi Turki Bertahan di Tengah Pandemi |Republika OnlineSeniman kaligrafi Turki beralih mengajar daring.
Baca lebih lajut »
Baru Sembuh dari Corona, Puluhan Dokter-Perawat di Turki Bergegas Kerja LagiPuluhan dokter dan perawat di Turki harus bergegas kembali bekerja untuk merawat pasien, beberapa hari setelah mereka sendiri sembuh dari virus Corona... TenagaMedis Turki
Baca lebih lajut »
Turki Perpanjang Wajib Militer di Tengah Pandemi Corona |Republika OnlineTurki menambah masa wajib militer selama satu bulan untuk mencegah penularan corona.
Baca lebih lajut »