Turki menambah masa wajib militer selama satu bulan untuk mencegah penularan corona.
REPUBLIKA.CO.ID, ANKARA -- Turki memperpanjang masa wajib militer untuk seluruh warganya yang berjenis kelamin laki-laki selama satu bulan. Langkah itu bertujuan untuk mencegah penyebaran virus corona tipe baru atau Covid-19. Baca Juga Menteri Pertahanan Hulusi Akar mengatakan, semua warga negara Turki yang berjenis kelamin laki-laki dan berusi 18 tahun wajib mengikuti dinas militer selama enam bulan. Menurut data Kementerian Pertahanan, sekitar 55.
Pengumuman dari Kementerian Pertahanan itu memicu perdebatan di media sosial. Beberapa dari mereka yang saat ini masih menjalankan tugas wajib militer, dan keluarga mereka mengkritik langkah tersebut. "Kirim mereka pulang. Kami tidak akan membiarkan mereka pergi ke luar," kata seorang pengguna Twitter lainnya, bernama Sinem Merve Sezdi.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Cegah Penyebaran Corona, Turki Akan Bebaskan Puluhan Ribu NapiParlemen Turki menyetujui aturan hukum yang mengizinkan pembebasan puluhan ribu napi sebagai langkah membatasi penyebaran virus Corona (COVID-19). Turki Napi
Baca lebih lajut »
Parlemen Turki Setuju Bebaskan Puluhan Ribu Tahanan Karena CoronaParlemen Turki, Selasa (14/4), menyetujui sebuah undang-undang yang memungkinkan pembebasan puluhan ribu tahanan sebagai sebuah langkah pengamanan dalam memerangi wabah virus corona.\r\n \u0022RUU itu telah
Baca lebih lajut »
9 Negara dengan Kasus Covid-19 di Atas 50 Ribu, Turki dengan 61 Ribu PasienHingga Selasa sore, terdapat 9 negara yang mencapai jumlah kasus Covid-19 di atas 50 ribu kasus.
Baca lebih lajut »
Turki Desak Internasional Bantu Pengungsi Suriah |Republika OnlineDesakan membantu pengungsi Suriah muncul di tengah pandemi Covid-19
Baca lebih lajut »