Indonesia Darurat Perlindungan Data, Pemerintah Perlu Tiru Eropa | Teknologi - Bisnis.com

Indonesia Berita Berita

Indonesia Darurat Perlindungan Data, Pemerintah Perlu Tiru Eropa | Teknologi - Bisnis.com
Indonesia Berita Terbaru,Indonesia Berita utama
  • 📰 Bisniscom
  • ⏱ Reading Time:
  • 63 sec. here
  • 3 min. at publisher
  • 📊 Quality Score:
  • News: 28%
  • Publisher: 59%

Indonesia Darurat Perlindungan Data, Pemerintah Perlu Tiru Eropa

Bisnis.com, JAKARTA - Ahli keamanan siber dari CISSReC Pratama Persadha menyarankan pemerintah Indonesia mengadopsi Regulasi Umum Perlindungan Data yang diberlakukan di Uni Eropa.

Pratama menilai Uni Eropa memang sangat ketat untuk urusan keamanan data. Adanya perangkat hukum GDPR membuat negara tersebut leluasa melayangkan gugatan dan menang. "Semoga Komisi I tidak terburu-buru dan mampu melihat tren GDPR di Eropa ini sebagai pelajaran bahwa ternyata denda mereka selama ini dirasa kurang besar dan kurang memberikan efek jera. Jadi DPR dan Kominfo harus menyadari dengan jumlah netizen Indonesia yang tembus 200 juta orang ini, harus sangat kuat regulasi denda dan bahkan pidana untuk mengamankan data pribadi masyarakat," imbuh Pratama.

"Sebenarnya sangat mungkin UU PDP nanti harus dibuat seketat mungkin, tetapi juga jangan sampai membatasi perkembangan ekonomi digital dan ekosistemnya. Aturan yang ketat ini harus ada agar jelas aturan mainnya," tutup Pratama. Perusahaan terancam dikenakan denda hingga 6 persen dari total penjualan tahunan global setelah UU ini berlaku paling cepat pada 2024. Selain itu, beberapa aturan lainnya adalah larangan menggunakan data sensitif seperti ras atau agama untuk menarget iklan, larangan menarget iklan kepada anak-anak, dan larangan menggunakan pola gelap yang secara spesifik menjadi taktik untuk menjaring orang untuk dilacak secara online.

Berita ini telah kami rangkum agar Anda dapat membacanya dengan cepat. Jika Anda tertarik dengan beritanya, Anda dapat membaca teks lengkapnya di sini. Baca lebih lajut:

Bisniscom /  🏆 23. in İD

Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama

Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.

Macron kalahkan pengagum Putin di Pemilu Prancis, Eropa dan Ukraina gembira - BBC News IndonesiaMacron kalahkan pengagum Putin di Pemilu Prancis, Eropa dan Ukraina gembira - BBC News IndonesiaPresiden Prancis Emmanuel Macron kembali menang pemilu setelah mengalahkan pemimpin sayap kanan Marine Le Pen, yang ingin melarang hijab di tempat umum. Le Pen pun dikenal mengagumi Vladimir Putin, sebagai pemimpin yang 'tidak bisa didikte' negara lain.
Baca lebih lajut »

Atlet Streeball Indonesia Ikut Euro Tour 2022 di 3 Negara EropaAtlet Streeball Indonesia Ikut Euro Tour 2022 di 3 Negara EropaDua atlet streetball Indonesia akan ikut rombongan Euro Tour 2022 ke tiga negara Eropa.
Baca lebih lajut »

Pasokan Minyak Bunga Matahari Menipis, Eropa Jadi Doyan Minyak SawitPasokan Minyak Bunga Matahari Menipis, Eropa Jadi Doyan Minyak Sawit'Beberapa di antaranya kembali ke minyak sawit setelah mereka meninggalkannya antara 2016 dan 2018 dan setelah mereka memboikotnya'
Baca lebih lajut »

Pasokan Minyak Bunga Matahari Eropa Menipis Imbas Perang Rusia-UkrainaPasokan Minyak Bunga Matahari Eropa Menipis Imbas Perang Rusia-UkrainaUni Eropa (UE) tengah menghadapi kekurangan sunflower oil atau minyak bunga matahari.
Baca lebih lajut »

Eropa Tetapkan UU Layanan Digital, Sanksi hingga Miliaran Dolar Bayangi Raksasa Teknologi | Ekonomi - Bisnis.comEropa Tetapkan UU Layanan Digital, Sanksi hingga Miliaran Dolar Bayangi Raksasa Teknologi | Ekonomi - Bisnis.comParlemen Eropa dan anggota Uni Eropa menyepakati Undang-undang Layanan Digital (Digital Services Act/DSA) yang mempermudah negara-negara di kawasan untuk melayangkan tuntutan denda miliaran dolar kepada para perusahaan tersebut.
Baca lebih lajut »



Render Time: 2025-03-09 07:40:48