Sebanyak 7 saham terpantau di zona hijau, 17 saham stagnan, dan 3 saham berada di zona merah pada awal perdagangan indeks Bisnis-27 hari ini.
Bagikan A- A+ Bisnis.com, JAKARTA — Indeks Bisnis-27 mengawali perdagangan hari ini, Rabu , dengan penguatan ke posisi 588,14.
Dari 27 konstituen, 7 saham terpantau di zona hijau, 17 saham stagnan, dan 3 saham berada di zona merah pada awal perdagangan. Selanjutnya terdapat saham PT Bank Mandiri Tbk. yang naik 0,75 persen ke level 10.025 per saham. Saham ADRO, MDKA, dan AMRT menyusul masing-masing dengan kenaikan sebesar 0,57 persen, 0,46 persen, dan 0,36 persen.
Adapun saham yang dibuka stagnan di antaranya adalah ASII di level 5.650, BBNI di harga 9.275, dan BBRI di level 9.275.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Indeks Bisnis-27 Ditutup Hijau, Saham MDKA & EXCL Bikin SemringahSebanyak 16 saham di zona hijau,3 saham stagnan dan 8 saham lainnya parkir di zona merah pada akhir perdagangan Indeks Bisnis-27 hari ini.
Baca lebih lajut »
Indeks Bisnis 27 Alami Pelemahan di Awal Perdagangan, Cek Saham PotensialIndeks Bisnis-27 dibuka di zona merah awal tahun 2023 ke posisi 585,25, berbanding terbalik dengan IHSG yang mampu dibuka di zona hijau.
Baca lebih lajut »
Saham Jerman berakhir lebih tinggi, Indeks DAX 40 naik 1,05 persenSaham-saham Jerman berakhir lebih tinggi pada perdagangan Senin waktu setempat (2/1/2023), berbalik arah dari kerugian akhir pekan lalu, dengan indeks acuan ...
Baca lebih lajut »
Bos Garuda Buka-bukaan Rencana Bisnis Usai Gembok Saham DibukaManajemen Garuda Indonesia buka-bukaan rencana bisnis usai suspensi atau 'gembok' saham dicabut. Apa yang akan dilakukan?
Baca lebih lajut »
'Gembok' Saham Dibuka, Garuda Indonesia Bersiap Genjot BisnisGembok saham PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk (GIAA) akhirnya dibuka.
Baca lebih lajut »
Ekspansi Industri Akhir 2022 Kembali Naik, Indeks PMI Capai 50,9 Poin |Republika OnlinePDB Indonesia masih dapat tumbuh sebesar 4,4 persen pada 2023.
Baca lebih lajut »