Institute for Development of Economics and Finance (INDEF) mengkritik langkah pemerintah memangkas anggaran infrastruktur.
TEMPO.CO, Jakarta - Institute for Development of Economics and Finance menyayangkan keputusan pemerintah untuk memangkas anggaran infrastruktur sebesar 34,3 persen. Peneliti Pusat Makroekonomi dan Keuangan INDEF Abdul Manap Pulungan mengatakan sektor infrastruktur memiliki multiplier effect atau efek berganda terhadap perekonomian negara. Abdul menjelaskan, pembangunan infrastruktur berdampak besar terhadap penyerapan tenaga kerja.
“Hindari pemangkasan pada infrastruktur, apalagi yang mendukung terhadap produktivitas ekonomi.” Adapun sebelum menginstruksikan efisiensi anggaran, Presiden Prabowo Subianto sempat menyatakan ingin memberi peran lebih besar kepada swasta untuk membangun jalan tol, pelabuhan, hingga bandara, perusahaan swasta dinilai lebih efisien dan inovatif. Selain itu, menurut dia, swasta berpengalaman dalam proyek infrastruktur.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Tegal Punya Prototipe Rusunawa BerkelanjutanPenerapan prinsip keberlanjutan dalam desain dan konstruksi bangunan akan mengurangi dampak lingkungan hingga meningkatkan efisiensi energi.
Baca lebih lajut »
Pakar Ingatkan Dampak Izin Tambang untuk Kampus: Rawan Konflik KepentinganMenurut pakar, ini beberapa dampak yang bisa timbul jika kampus diberikan izin untuk melakukan usaha tambang.
Baca lebih lajut »
PBNU Minta Revisi UU Minerba Segera DisahkanPBNU memutuskan untuk menerima izin tambang karena menilai dampak positifnya lebih besar dibandingkan dampak negatifnya.
Baca lebih lajut »
5 Dampak Luas Kebakaran Los Angeles Amerika SerikatKebakaran Los Angeles, Amerika Serikat, menimbulkan dampak yang luas di masyarakat. Berikut dampak-dampak luas dari kebakaran di Los Angeles tersebut.
Baca lebih lajut »
Gapeka 2025 Berikan Efisiensi Waktu Perjalanan Kereta ApiKebijakan Gapeka 2025 memberikan berbagai manfaat, terutama efisiensi waktu perjalanan kereta api antarkota di Pulau Jawa dan Sumatera.
Baca lebih lajut »
Wamenag Harapkan Itjen Kemenag Terapkan Arahan Presiden Prabowo Soal Efisiensi AnggaranWakil Menteri Agama (Wamenag) RI Romo HR Muhammad Syafi'i meminta Itjen Kemenag untuk menerapkan arahan Presiden Prabowo Subianto terkait efisiensi anggaran. Syafi'i menyatakan bahwa Itjen Kemenag bisa memberikan masukan kepada umat mengenai penggunaan anggaran yang efisien sesuai arahan Presiden Prabowo.
Baca lebih lajut »