Iintervensi APBN untuk menutupi defisit BPJS Kesehatan bukan perkara mudah
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wakil Direktur Institute for Development of Economics and Finance Eko Listyanto menilai, solusi paling efektif dan tepat untuk mengatasi defisit BPJS Kesehatan yang mencapai Rp 9,1 triliun hingga akhir 2018 adalah intervensi melalui Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara . Upaya tersebut dinilainya sebagai usaha paling elegan, mengingat BPJS merupakan kebijakan dari pemerintah yang sudah sepatutnya menjadi tanggung jawab pemerintah.
Apabila melibatkan pihak lain, Eko menyebutkan, rasanya akan kurang tepat. Termasuk apabila BPJS Kesehatan atau pihak pemerintah lainnya ingin melibatkan bank BUMN untuk menalang atau meminjam dana guna menutupi defisit. Apabila defisit semakin besar, akan menimbulkan kerugian bagi perbankan. Eko menuturkan, hasil pinjaman bunga yang diterima perbankan apabila memberikan pinjaman kepada BPJS tidak akan besar. Otomatis, dampaknya, tingkat keuntungan mereka juga turun. Nasabah pun akan berpikir dua kali untuk menabung di bank tersebut mengingat keuntungan yang diterima lebih kecil dibandingkan swasta.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
BPJS Kesehatan Diprediksi Tekor Rp 28 TriliunPemerintah rencananya bakal menaikkan iuran peserta BPJS Kesehatan.
Baca lebih lajut »
Mungkinkah BPJS Kesehatan tak Defisit?Kenaikan premi dinilai sebagai salah satu cara untuk menekan defisit.
Baca lebih lajut »
Tekor Rp 28 Triliun, Bagaimana Nasib Layanan BPJS Kesehatan?Apabila BPJS gagal membayar utang, RS dapat meminta bank untuk mengambil alih.
Baca lebih lajut »
Persi Harap Suntikan Dana Dilakukan AgustusBPJS Kesehatan masih belum membayar klaim rumah sakit sebesar Rp 6,5 triliun.
Baca lebih lajut »
Asrama Haji Kertajati di Indramayu Dibangun Tahun DepanAsrama haji untuk jamaah yang berangkat dari Bandara Kertajati tu dibangun dengan pembiayaan dari APBN 2020.
Baca lebih lajut »
Empat Fokus Rancangan APBN 2020Penyusunan RAPBN 2020 diprioritaskan pada perbaikan kualitas sumber daya manusia
Baca lebih lajut »