Penelitian terbaru temukan bukti tsunami dari ratusan juta tahun lalu di AS dan Kanada. Hubungannya dengan garis khatulistiwa diduga berpengaruh.
Callan Rahmadyvi Triyunanto -Situs The Pas, Manitoba, Kanada, tempat penemuan jejak tsunami di laut kuno Kanada-AS. Foto: Brian PrattPeneliti dari Universitas Saskatchewan , Kanada menemukan bukti kuat tentang adanya peristiwa tsunami sekitar 445 juta tahun lalu di Kanada Barat dan utara Amerika Serikat. Hubungannya dengan garis khatulistiwa diduga berpengaruh atas kejadian tersebut., peneliti Dr Brian Pratt dan Dr Colin Sproat menjelaskan tsunami tersebut terjadi laut kuno Williston Basin .
Kendati kini tidak dikenal sebagai kawasan pesisir dan rawan gempa, menurut Sproat dan Pratt, beda ceritanya dengan zaman dulu."Lingkungannya dulu beda sekali, geografinya sangat beda. Dulu, kawasan ini jauh lebih dekat ke garis khatulistiwa ketimbang sekarang, dan tingkat permukaan laut sangat tinggi.
"Kami menyadari bahwa untuk menjelaskan, butuh sebuah peristiwa yang mengoyak dasar laut, kemudian entah bagaimana kembali lagi dengan semua tanah liat ini, dan itu terjadi beberapa kali," kata Pratt, profesor di Departemen Ilmu Geologi di USask.Para peneliti menjelaskan, tsunami dapat terjadi di Willinston Basin karena patahan di kerak Bumi setempat saat itu masih aktif. Patahan tersebut tergelincir sehingga mengirimkan gelombang kejut yang dahsyat ke laut.
Gelombang tsunami tersebut diperkirakan mengalir sejauh 1 km atau lebih, melintasi daratan yang landai, mengikis permukaan berbatu, sebelum akhirnya surut dan menghanyutkan tanah liat kembali ke laut. Pratt dan Sproat berpendapat tsunami ini memberi gambaran yang lebih jelas tentang lingkungan purba yang hilang dari sejarah. Mereka berencana untuk mengunjungi situs-situs di tempat lain di Kanada untuk mencari bukti-bukti lebih lanjut tentang tsunami dan menguji apakah tsunami mungkin telah memainkan peran yang lebih besar dalam sejarah Bumi daripada yang diyakini sebelumnya.
Patahan Gelombang Laut Cekungan Basin
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Pangeran William Ungkap Kondisi Terkini Kate Middleton yang Jalani Pengobatan KankerPangeran William ungkap kondisi sang istri yang beberapa waktu lalu ungkap ke publik terkena kanker.
Baca lebih lajut »
Ilmuwan Ungkap Bukti Negara Besar Hancur di YerusalemSejumlah ilmuwan mencoba merekonstruksi sejarah perkotaan Yerusalem. Ini hasilnya.
Baca lebih lajut »
Ratusan 'Laba-laba' Hitam Muncul di Mars, Ilmuwan Ungkap Fakta AslinyaMars mengalami hal yang begitu menarik setiap musim semi tiba. Formasi ratusan 'laba-laba' hitam yang muncul ternyata merupakan reaksi es karbon dioksida.
Baca lebih lajut »
Ilmuwan Ungkap Analisis Iklim Zaman Es, Bisakah Prediksi Kondisi Masa Depan?Karbon dioksida diduga memainkan peran besar terhadap pemanasan iklim. Para peneliti menganalisis iklim zaman es untuk memperkirakan masa depan.
Baca lebih lajut »
Ilmuwan Ungkap Migrasi Setengah Juta Penghuni 'Atlantis yang Hilang' di Lepas Pantai AustraliaPara ilmuwan memetakan bagaimana migrasi terjadi di benua 'Atlantis yang Hilang', yang diperkirakan ada di lepas pantai Australia.
Baca lebih lajut »
Ilmuwan Ungkap Paus Sperma Ciptakan Alfabet Sendiri untuk Komunikasi Satu Sama Lain, Begini Cara KerjanyaSelama puluhan tahun para ilmuwan telah berusaha untuk memahai bagaimana paus sperma berkomunikasi.
Baca lebih lajut »