SEBUAH tim ilmuwan internasional yang menggunakan pengamatan dari satelit NASA-Jerman menemukan bukti bahwa jumlah total air tawar di bumi menurun secara drastis sejak Mei 2014
di bumi menurun secara drastis sejak Mei 2014 dan tetap rendah sejak saat itu. Dalam laporan yang diterbitkan di Surveys in Geophysics, para peneliti mengindikasikan bahwa perubahan ini bisa menjadi tanda bahwa daratan di bumi telah memasuki fase kekeringan yang lebih ekstrem.
Namun, bahkan setelah El Niño mereda, air tawar global tidak pulih. Faktanya, Rodell dan tim melaporkan bahwa 13 dari 30 kekeringan paling intens yang diamati oleh GRACE terjadi sejak Januari 2015. Rodell dan kolega mencurigai bahwa pemanasan global mungkin berkontribusi pada penurunan air tawar yang terus berlangsung.Pemanasan global menyebabkan atmosfer menahan lebih banyak uap air, yang menghasilkan curah hujan ekstrem, ujar Michael Bosilovich, seorang ahli meteorologi di NASA Goddard.
Masih harus dilihat apakah air tawar global akan kembali ke tingkat sebelum 2015, tetap stabil, atau terus menurun. Mengingat sembilan tahun terhangat dalam catatan suhu modern bertepatan dengan penurunan air tawar yang tiba-tiba. “TANPA air, tidak ada makanan, tidak ada perdamaian, tidak ada kehidupan. Oleh sebab itu, air harus dikelola dengan baik karena setiap tetesnya berharga.”
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Ilmuwan Ungkap Manfaat Stroberi untuk Kesehatan Jantung dan OtakTernyata mengonsumsi stroberi setiap hari dapat memberikan manfaat terhadap kesehatan jantung dan otak. Begini penjelasan ilmuwan.
Baca lebih lajut »
Ilmuwan Ungkap 200 Juta Tahun Lalu Dinosaurus Bangkit dari Es Bukan Api, Begini PenjelasannyaPara ilmuwan juga mengungkap penyebab peristiwa kepunahan massal di Zaman Trias-Jurassic.
Baca lebih lajut »
Misteri Magnet Bumi yang Sempat Melemah 41.000 Tahun Lalu, Ilmuwan Ungkap Hal IniIlmuwan berhasil ciptakan audio visual dari peristiwa Laschamp yang misterius melalui data yang direkam oleh satelit Swarm milik ESA. Begini penjelasannya.
Baca lebih lajut »
Ilmuwan Ungkap Dinosaurus Muncul dari Es bukan Api, Ini PenjelasannyaPENELITIAN terbaru mengungkapkan bahwa peristiwa kepunahan massal sekitar 2016 juta tahun yang lalu disebabkan oleh dingin vulkanik yang menandai berakhirnya periode Trias
Baca lebih lajut »
Ilmuwan Ungkap Sisa Umur Matahari, Ini yang Akan Terjadi pada BumiILMUWAN memperkirakan umur matahari sekitar 5 miliar tahun atau memasuki fase paruh baya middle age
Baca lebih lajut »
Ilmuwan Ungkap Organisme yang Bisa Hidup di Planet Mars, Apa Itu?Para ilmuwan yang melakukan Misi 160 menemukan, satu organisme ini kemungkinan dapat bertahan hidup di Mars.
Baca lebih lajut »