Beriklan di media sosial menjadi salah satu cara untuk menjaring pemilih potensial dalam Pemilu Presiden 2024.
Tiga calon presiden yang akan maju di Pemilihan Presiden tahun 2024, dari kiri ke kanan, Prabowo Subianto, Anies Baswedan, dan Ganjar Pranowo saat memberikan keterangan kepada awak media di Kompleks Istana Kepresidenan Jakarta, Senin .menjadi salah satu jurus menjaring pemilih potensial dalam Pemilu Presiden 2024. Besarnya potensi suara yang tersimpan di ruang-ruang media sosial membuat kanal ini menjadi sarana mendulang popularitas.
Meta sejak Agustus 2020 memublikasikan nilai belanja iklan terkait topik sosial, pemilu, dan politik. Nilai iklan itu yang dimuat di Instagram dan Facebook. Data ini merupakan wujud komitmen keterbukaan Meta kepada publik terkait aktivitas perpolitikan.Dari data itu dapat ditelusuri seberapa besar belanja iklan bakal capres, partai politik, LSM, media massa, dan lembaga- lembaga publik. Sejak Agustus 2020 hingga 24 Oktober 2023, nilaiIklan tersebut dari sekitar 19.
Pembiayaan iklan di medsos pada kubu Prabowo tampak terpusat dengan modal sosialisasi yang begitu besar hanya dari dua akun. Hal ini tidak terlepas dari modal ekonomi Prabowo. Merujuk Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara 2022, Prabowo memiliki harta Rp 2 triliun. Ditinjau pada rerata belanja iklan bulanannya, kubu Ganjar meningkat cukup tinggi hingga 72 persen. Biaya iklan pada Agustus 2023 dan September 2023 rata-rata di angka Rp 330 juta, kemudian pada Oktober 2023 meningkat menjadi Rp 570 juta. Tiga penopang utamanya dari kelompok Ganjar Nusantara Indonesia, Melihat Indonesia, dan GanjarFans.Karakter beriklan pada kubu Ganjar yang bercorak patungan tersebut dapat dimaknai bahwa kontribusi relawan dan simpatisan sangat besar.
Selanjutnya akun pribadi Instagram Ganjar Pranowo menerima 26,1 juta interaksi, dan terdapat 865.000 interaksi di akun Facebooknya. Kemudian akun medsos Instagram Anies Baswedan memperoleh 4,39 juta interaksi dan akun Facebooknya 547.000 interaksi.Dari data tersebut, dapat terlihat bahwa akun medsos Ganjar yang paling laris. Hal ini terlihat pada momen-momen krusial saat kandidat mendaftarkan diri ke KPU.
Deskripsi data tersebut menunjukkan bahwa perhatian terbesar warganet tercurah pada momen ketika bakal capres mendaftarkan diri ke KPU. Kepastian mengikuti kontestasi dan sosok bakal cawapres yang diusung mendapat perhatian dan atensi dari warganet.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Semua Putri Gusdur Rahasiakan Sikap Politik 2024, Kecuali Yenny WahidPutri pertama mendiang mantan presiden Abdurrahman Wahid, yakni Alissa Wahid merahasiakan arah politiknya di Pilpres 2024 mendatang
Baca lebih lajut »
Siti Zuhro harap elite politik bijak bertutur agar Pemilu 2024 damaiPeneliti senior Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) Siti Zuhro mengatakan para elite politik harus bijak dalam bertutur kata dan bertindak agar ...
Baca lebih lajut »
Pengamat Politik: Sangat Tidak Mungkin Jokowi Dukung Anies dan Ganjar di Pilpres 2024Pengamat politik Adi Prayitno menyebut, Presiden Jokowi tak mungkin mendukung Anies dan Ganjar di ajang Pilpres 2024 meski makan siang bersama, Senin (30/10).
Baca lebih lajut »
Pakar UGM Bandingkan Politik Dinasti di Indonesia dengan Negara MajuDosen Universitas Gadjah Mada (UGM) Abdul Gaffar Karim menyoroti adanya politik dinasti di Pemilihan Presiden 2024.
Baca lebih lajut »
Media Asing Sorot Dinasti di Pilpres RI, Sebut IniMedia asing terus menyoroti dinamika dalam pemilihan presiden (Pilpres) Indonesia tahun 2024 mendatang.
Baca lebih lajut »