PB IDI mengkhawatirkan terjadinya ledakan kasus karena kesadaran masyarakat untuk mentaati protokol kesehatan dari pemerintah mulai kendor.
Warga berbelanja pakaian yang dijual pedagang kaki lima di atas trotoar Jalan Jati Baru Raya, Tanah Abang, Jakarta, Senin . Meski kawasan niaga Pasar Tanah Abang telah tutup selama masa Pembatasan Sosial Berskala Besar , namun sebagian oknum pedagang tetap menggelar lapaknya di sejumlah titik seperti di atas trotoar dan di gang perkampungan setempat. pada hari ini, Kamis dilaporkan mendekati angka 1.000 atau persisnya 973 kasus.
Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia mengkhawatirkan terjadinya ledakan kasus karena kesadaran masyarakat untuk mentaati protokol kesehatan dari pemerintah mulai kendor.Wakil Sekjen PB IDI, Fery Rahman mengatakan semakin tingginya penambahan kasus karena memang pemeriksaan Covid-19 makin massif di semua wilayah baik itu dengan tes cepat molekuler maupun PCR. Semakin banyak kasus ditemukan dengan pemeriksaan tersebut.
Tetapi, menurut Fery, semakin tingginya kasus yang dilaporkan juga mengindikasikan penularan virus dari orang ke orang masih tinggi. Ini sekaligus menunjukkan bahwa pelaksanaan protokol kesehatan dari pemerintah maupun pemerintah daerah untuk memutus rantai penularan belum maksimal. Kepatuhan masyarakat terhadap protokol kesehatan, seperti jaga jarak, pakai masker, tidak keluar rumah jika tidak mendesak, hindari kerumunan, cuci tangan, dan lain-lainnya mulai menurun.
Fery mengatakan, peningkatan kasus mulai terjadi di daerah sampai di dusun-dusun. Dari laporan kantor cabang IDI di berbagai daerah, banyak pasien yang tertular adalah mereka yang beraktivitas di kerumunan, seperti pedagang di pasar dan pembeli.Menurut Fery, selama kepatuhan ini rendah, maka ledakan kasus akan terjadi. Ledakan kasus tentu berimbas ke pelayanan. Saat ini, menurut Fery, dari sisi kapasitas alat pelindung diri untuk tenaga medis cukup memadai.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Ikatan Guru Indonesia Gelar Survei soal Kemendikbud, Ini HasilnyaIkatan Guru Indonesia (IGI) mengadakan survei kepada para guru di Indonesia untuk menilai kinerja Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) di bawah kepemimpinan Nadiem Makarim.
Baca lebih lajut »
Penulis Buku Sejarah Dokter Indonesia: Wabah Mengajarkan PolitikPada zaman kolonial, perjuangan juga digerakkan para dokter pribumi lulusan School tot Opleiding van Indische Artsen (STOVIA). Wawancara dengan Hans Pols, penulis buku Merawat Bangsa: Sejarah Pergerakan Para Dokter Indonesia.
Baca lebih lajut »
Ramai Tagar Indonesia Terserah, Simak Curhatan Dokter Reza dan DeviaTagar Indonesia Terserah datang dari tenaga medis COVID-19 yang mati-matian berjuang di rumah sakit untuk menyembuhkan para pasien. IndonesiaTerserah
Baca lebih lajut »
Trending Indonesia Terserah, Dokter: Kami Mulai LelahRS Unair Surabaya menjadi salah satu tempat rujukan perawatan pasien covid-19 yang sudah kewalahan karena kurang tenaga medis dan tempat untuk merawat warga yang terjangkiti virus. RSUnairSurabaya
Baca lebih lajut »
Ikatan Batin, Ayah dan Anak Ini Tertangkap Bersama di Rumah DianPolisi menangkap ayah dan anak yang beraksi saat sahur di rumah warga bernama Dian. mencuriayam
Baca lebih lajut »
Perangi Covid-19, Pengurus Ikatan Pelajar Al Wasliyah Ajak Masyarakat Sumut Patuhi PemerintahMasyarakat harus berada di rumah,jaga jarak, rajin cuci tangan dengan sabun, tidak melakukan kerumunan dan harus menggunakan masker.
Baca lebih lajut »