IKA Universitas Brawijaya Ajak Masyarakat Tak Takut Donor Darah di Masa Pandemi
INFO BISNIS - Stok darah di Palang Merah Indonesia menurun karena ketidakseimbangan antara kebutuhan darah dan jumlah pendonor. Sejak pandemi COVID-19 melanda Indonesia, masyarakat merasa takut untuk melakukan donor darah. Untuk itu, Ikatan Alumni Universitas Brawijaya , mengajak masyarakat untuk mendonorkan darahnya, dengan tetap memperhatikan protokol kesehatan. Ajakan tersebut disampaikan, karena masih banyak pasien yang membutuhkan tambahan darah rutin seperti para penderita Talasemia.
“Dengan tekat yang tinggi dan tetap taat pada protokoler kesehatan, kami mengajak kepada semua pejuang kemanusiaan untuk berani berdonor dimasa pandemi, kita tidak boleh terdiam melihat suadara kita kesulitan mendapatkan darah” sambung Dida Sarkan selaku Ketua Pelaksana Donor Darah IKA UB. Kegiatan donor darah ini dilaksanakan pada Minggu 23 Agustus 2020, pukul 08.00 hingga 13.00 WIB di Gelora Bung Karno.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Takut ke Rumah Sakit saat Pandemi, Aura Kasih Siapkan Layanan Kesehatan IniAura Kasih menawarkan layanan kesehatan di kliniknya untuk orang yang takut ke rumah sakit selama pandemi.
Baca lebih lajut »
Stok Darah di PMI Medan Menipis |Republika OnlineJumlah pendonor darah di Medan berkurang semasa pandemi Covid-19.
Baca lebih lajut »
Iuran BPJS Kesehatan Nunggak? Buruan Bayar, Mumpung Ada Keringanan!Di tengah masa pandemi Corona ada insentif bagi masyarakat yang kepesertaan BPJS Kesehatan tidak aktif karena memiliki tunggakan. Cek di sini! BPJSKesehatan via detikfinance
Baca lebih lajut »
Sarang Burung Manyar Jadi Daya Tarik Objek Wisata di JambiSejak pandemi Covid-19 merebak, masyarakat kehilangan penghasilan karena destinasi wisata Candi Muarojambi di Jambi, tutup.
Baca lebih lajut »
Perawatan Kulit Jadi Kebutuhan Utama di Masa PandemiBagi kalangan perempuan, skincare atau perawatan kulit menjadi sebuah kebutuhan utama di masa pandemi Covid-19.
Baca lebih lajut »