IHSG Diperkirakan Bergerak Sideways dengan Kecenderungan Menguat

Bisnis Berita

IHSG Diperkirakan Bergerak Sideways dengan Kecenderungan Menguat
IHSGFEDSUKU BUNGGA
  • 📰 liputan6dotcom
  • ⏱ Reading Time:
  • 118 sec. here
  • 8 min. at publisher
  • 📊 Quality Score:
  • News: 68%
  • Publisher: 83%

IHSG diperkirakan bergerak sideways dengan kecenderungan menguat pada hari ini, Senin 13 Januari 2025, meskipun sentimen global masih menjadi faktor dominan yang mempengaruhi pergerakannya.

Indeks Harga Saham Gabungan ( IHSG ) pada hari ini, Senin 13 Januari 2025 diperkirakan akan bergerak sideways dengan kecenderungan menguat, dengan support di level 7029 dan resistance di 7197. Sentimen dari kebijakan The Fed yang mempertahankan suku bunga tinggi serta kurangnya katalis positif dari dalam negeri, seperti pembatalan PPN 12% yang belum cukup untuk mendorong pasar, akan membuat pergerakan IHSG cenderung terbatas.

Namun, adanya potensi pemulihan ekonomi global dan stabilitas inflasi di dalam negeri dapat memberikan sedikit dorongan positif bagi pasar saham. Investor akan cenderung bersikap hati-hati sambil menunggu data dan kebijakan baru yang mungkin mempengaruhi pasar lebih lanjut. \Sentimen global masih menjadi faktor dominan yang mempengaruhi pergerakan IHSG. Sikap The Fed yang cenderung mempertahankan suku bunga tinggi menciptakan ketidakpastian di pasar, ungkap Pengamat pasar modal sekaligus Founder Stocknow.id Hendra Wardana, dikutip Senin (13/1/2025). Meski dari sisi domestik terdapat kabar positif seperti kenaikan PMI menjadi 51,2 pada Desember, hal ini belum cukup kuat untuk menyeimbangkan tekanan dari sentimen global. Hendra menjelaskan, perkembangan kebijakan ekonomi dari pemerintah AS di bawah kepemimpinan baru juga menjadi perhatian, meski arah kebijakan tersebut belum sepenuhnya jelas. \Dalam menghadapi kondisi pasar yang cenderung sideways dengan kecenderungan menguat, beberapa saham dapat menjadi pilihan menarik bagi investor. Hendra jahokan saham seperti INDF direkomendasikan untuk buy dengan target harga Rp 8.050, mengingat potensi pertumbuhan di sektor konsumsi. Saham LainnyaANTM juga menarik untuk dibeli dengan target harga Rp 1.540, sejalan dengan prospek positif di sektor pertambangan. Selain itu, ACES dengan target harga Rp 795 dan SCMA dengan target harga Rp173 juga direkomendasikan, mengingat potensi pemulihan di sektor ritel dan media. 'Pilihan saham ini dapat memberikan peluang keuntungan bagi investor yang mencari peluang di tengah pergerakan pasar yang terbatas namun dengan kecenderungan menguat,' kata Hendra. \Dalam sepekan lalu, IHSG mencatatkan pelemahan sebesar 1,06%, turun dari level 7164 ke 7088, meskipun berhasil ditutup menguat sebesar 0,34% pada akhir pekan. Pelemahan ini terjadi di tengah minimnya sentimen positif yang mampu menopang pasar. Penuh tekananKebijakan moneter The Fed menjadi faktor eksternal utama yang mempengaruhi pergerakan IHSG. Beberapa pejabat The Fed, seperti Susan Collins dan Michelle Bowman, mengindikasikan bahwa suku bunga akan tetap tinggi dalam jangka waktu yang lebih lama karena inflasi yang masih berada di atas target. 'Kebijakan yang hati-hati ini menimbulkan ketidakpastian bagi investor, sehingga IHSG cenderung tertekan sepanjang pekan,' jelas Hendra

Berita ini telah kami rangkum agar Anda dapat membacanya dengan cepat. Jika Anda tertarik dengan beritanya, Anda dapat membaca teks lengkapnya di sini. Baca lebih lajut:

liputan6dotcom /  🏆 4. in İD

IHSG FED SUKU BUNGGA Inflasi Pasar Saham

Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama

Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.

IHSG Diperkirakan Bergerak MendatarIHSG Diperkirakan Bergerak MendatarIndeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) diperkirakan bergerak mendatar pada Rabu, 18 Desember 2024, di tengah optimisme pemangkasan suku bunga acuan Bank Indonesia (BI).
Baca lebih lajut »

IHSG Diperkirakan Bergerak Mendatar di Tengah Optimisme Pemangkasan Suku Bunga BIIHSG Diperkirakan Bergerak Mendatar di Tengah Optimisme Pemangkasan Suku Bunga BIIndeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) diperkirakan bergerak mendatar pada Rabu, 18 Desember 2024, di tengah optimisme pemangkasan suku bunga acuan Bank Indonesia (BI).
Baca lebih lajut »

IHSG Diperkirakan Bergerak Variatif Jelang Libur Tahun Baru 2025IHSG Diperkirakan Bergerak Variatif Jelang Libur Tahun Baru 2025Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Senin diperkirakan bergerak variatif menjelang libur perayaan Tahun Baru 2025. IHSG dibuka melemah 33,06 poin atau 0,47 persen ke posisi 7.003,51. Investor asing menjadi sentimen negatif bagi pergerakan indeks. Diperkirakan IHSG akan dipengaruhi oleh data penting dalam negeri dan sentimen global.
Baca lebih lajut »

IHSG Diperkirakan Bergerak Menguat Terbatas di Awal Tahun 2025IHSG Diperkirakan Bergerak Menguat Terbatas di Awal Tahun 2025IHSG diperkirakan bergerak menguat terbatas di awal tahun 2025, didorong oleh sentimen positif dari dalam negeri dan kinerja sektor teknologi di bursa AS.
Baca lebih lajut »

IHSG Diperkirakan Bergerak MendatarIHSG Diperkirakan Bergerak MendatarIHSG diprediksi akan bergerak mendatar pada perdagangan hari ini, didorong oleh sikap investor yang wait and see menjelang rilis data tenaga kerja AS. Saham di kawasan Asia Pasifik mayoritas mengalami penurunan.
Baca lebih lajut »

BEI Melemah di Awal Pekan, IHSG Diperkirakan Bergerak MendatarBEI Melemah di Awal Pekan, IHSG Diperkirakan Bergerak MendatarIndeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) membuka perdagangan Senin, 13 Januari 2025, melemah. Tim Riset Lotus Andalan Sekuritas memprediksi IHSG akan bergerak mendatar di tengah wait and see terhadap Rapat Dewan Gubernur Bank Indonesia (RDG BI).
Baca lebih lajut »



Render Time: 2025-02-19 08:23:40