Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada penutupan perdagangan Kamis (2/3/23) berakhir di 6.857,41 atau terapresiasi tipis 0,18% secara harian, ini penyebabnya
Hari ini secara eksklusif diperdagangkan di wilayah positif sekaligus melanjutkan tren penguatan perdagangan sebelumnya. Dalam lima hari perdagangan, gap koreksi terpangkas dan menguat 0,26%. Dengan begitu, IHSG kembali menorehkan kinerja positif mingguan. Sejak awal tahun, IHSG masih membukukan penguatan 0,10% .
Perdagangan kali ini, IHSG ditopang paling tinggi oleh Bank Rakyat Indonesia sebesar 7,4 indeks poin disusul Bank Mandiri sekitar 6 indeks. Selain itu, Sumber Alfaria dan Bayan Resources berkontribusi masing-masing 3,4 indeks poin. United Tractors terpantau mendorong apresiasi IHSG sebesar 2,71 indeks poin. Sementara Bank Central Asia menyumbang 1,78 indeks.
Di AS, aktivitas manufaktur mengalami kontraksi selama empat bulan berturut-turut, tetapi lebih lambat dari perkiraan. Data ekonomi yang masih relatif kuat tersebut dikhawatirkan akan memicu The Fed untuk menaikkan suku bunga lebih lanjut dan menjaganya tetap tinggi demi meredam inflasi.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Siap-Siap, IHSG Bakal ke 7.500Kabar baik kembali datang untuk pasar modal Indonesia, ini prediksi IHSG tahun ini
Baca lebih lajut »
IHSG ditutup melemah dipimpin sektor infrastrukturIndeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Selasa sore ditutup melemah dipimpin oleh sektor infrastruktur. IHSG ditutup melemah ...
Baca lebih lajut »
IHSG Dibuka Menguat, Sektor Teknologi Naik Paling TinggiIHSG dibuka menguat 5,34 poin atau 0,08 persen ke posisi 6.850,28.
Baca lebih lajut »
Tenang! JPMorgan Prediksi RI Tak Akan Resesi Tahun IniJPMorgan Indonesia memprediksi ekonomi Indonesia cerah tahun ini walaupun dihadapkan dengan ancaman resesi global.
Baca lebih lajut »
JP Morgan Sebut Sektor Ini 'Selamatkan' RI Dari Jurang ResesiResesi ekonomi Indonesia yang sangat kecil sehingga hampir dapat dipastikan bahwa Indonesia tidak akan jatuh ke jurang resesi tahun ini.
Baca lebih lajut »
Sektor Properti Dihantui Tantangan 2023, Ini Arahan REI ke PengembangKetua Umum REI, Paulus Totok Lusida menyampaikan pesan khusus kepada pengembang dalam menghadapi tantangan sektor properti di 2023.
Baca lebih lajut »