Jika pemerintah berlama-lama, Slamet melanjutkan, data penyebaran Covid-19 yang sebenarnya tidak akan terbaca.
TEMPO.CO, Jakarta - IDI mendesak pemerintah segera meningkatkan kapasitas pemeriksaan spesimen Covid-19 guna memutus mata rantai penyebaran penyakit tersebut Covid-19.Wakil Ketua Umum Pengurus Besar IDI Slamet Budiarto mengatakan, minimal pemerintah harus mampu melakukan tes massal dengan jumlah 1,5 juta spesimen.Jumlah tersebut hanya sekitar 0,6 persen dari total 267 juta penduduk Indonesia.
Adapun angka kematian akibat Covid-19 tinggi, yakni sekitar 8,8 persen.Untuk itu, pemerintah berencana melakukan perluasan tes terhadap 1,5 juta spesimen. Diperlukan kebutuhan tambahan berupa mesin tes PCR sebanyak 24 unit, reagen PCR sebanyak 300 ribu unit, mesin tes cepat molekuler sebanyak 1.500 unit, catridge TCM sebanyak 1,1 juta dan viral transport media sebanyak 37,5 juta unit.Slamet menyebut, pengadaan alat kesehatan untuk menangani Covid-19 ini harus segera dilakukan.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Pasien Positif Covid-19 di RSD Covid-19 Wisma Atlet Berkurang 28 OrangTotal pasien yang menjalani rawat inap sebanyak 633 orang yang terdiri dari 365 pria dan 268 wanita di RSD Covid-19 Wisma Atlet.
Baca lebih lajut »
Wawancara Ketua Umum PB IDI Daeng M. Faqih: Bagaimana Dokter Waswas Tertular Covid-19Ketua Umum Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia Daeng Mohammad Faqih memastikan sudah ada 24 dokter yang meninggal karena terpapar virus corona jenis baru. Di beberapa kota, kasus tenaga medis yang terinfeksi Covid-19 terus muncul. PB IDI menyerukan agar pemerintah mempercepat tes swab secara masif dan menyiapkan lebih banyak rumah sakit rujukan untuk mengantisipasi lonjakan jumlah pasien Covid-19.
Baca lebih lajut »
IDI: Larangan Mudik Cegah Gelombang Kedua Penyebaran Covid-19Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia menilai larangan mudik dapat mencegah terjadinya gelombang kedua penularan virus Covid-19 di Indonesia. “Itu yang menjadi penting di sini, kita jadi bisa fokus per wilayah sekarang.'
Baca lebih lajut »
Tanggapi IDI, Pemerintah Pastikan Jumlah Kematian Akibat Covid-19 ValidPemerintah menegaskan jumlah kematian pasien corona yang dilaporkan setiap hari adalah data resmi. Sementara Ikatan Dokter Indonesia (IDI) memperkirakan angka kematian sebenarnya berpotensi lebih tinggi.
Baca lebih lajut »
Gebah Corona, Upaya BPJS Kesehatan, IDI, dan Republika Lawan Covid-19Gebah Corona salah satunya memfasilitasi masyarakat yang akan berdonasi untuk penanganan Covid-19.
Baca lebih lajut »