ICW: Pengurangan Hukuman Romi Coreng Rasa Keadilan |Republika Online

Indonesia Berita Berita

ICW: Pengurangan Hukuman Romi Coreng Rasa Keadilan |Republika Online
Indonesia Berita Terbaru,Indonesia Berita utama
  • 📰 republikaonline
  • ⏱ Reading Time:
  • 23 sec. here
  • 2 min. at publisher
  • 📊 Quality Score:
  • News: 12%
  • Publisher: 63%

ICW Desak KPK mengajukan upaya hukum kasasi ke Mahkamah Agung.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pengadilan Tinggi DKI Jakarta mengabulkan permohonan banding mantan Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan Romahurmuziy alias Romi atas perkara suap jual beli jabatan di lingkungan Kementerian Agama . Dalam amar putusannya, PT DKI menjatuhkan hukuman setahun pidana penjara dan denda Rp 100 juta subsider tiga bulan kurungan. Menanggapi hal ini, Indonesia Corruption Watch menilai, pengurangan hukuman tersebut mencoreng rasa keadilan di tengah masyarakat.

"Sebab, catatan ICW sepanjang tahun 2019 rata-rata vonis untuk terdakwa korupsi hanya 2 tahun 7 bulan penjara. Dengan kondisi seperti ini, maka cita-cita Indonesia untuk bebas dari praktik korupsi tidak akan pernah tercapai," kata Kurnia. "Sedangkan Romahurmuziy, berstatus sebagai mantan Ketua Umum Partai Politik, menerima suap lebih dari Rp 300 juta, namun hanya diganjar dengan hukuman 1 tahun penjara," ucap Kurnia.

Berita ini telah kami rangkum agar Anda dapat membacanya dengan cepat. Jika Anda tertarik dengan beritanya, Anda dapat membaca teks lengkapnya di sini. Baca lebih lajut:

republikaonline /  🏆 16. in İD

Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama

Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.

Hukuman Romy Dipotong Jadi 1 Tahun, ICW: Lebih Rendah dari Hukuman Kepala DesaHukuman Romy Dipotong Jadi 1 Tahun, ICW: Lebih Rendah dari Hukuman Kepala DesaKurnia membandingkan Romy dan seorang kepala desa yang divonis 4 tahun penjara karena memeras korban Rp 30 juta.
Baca lebih lajut »

ICW Kritik Korting Hukuman Romahurmuziy: Lebih Kecil Dari PemerasICW Kritik Korting Hukuman Romahurmuziy: Lebih Kecil Dari PemerasICW mengkritik Pengadilan Tinggi DKI yang mengkorting hukuman Romahurmuziy. Putusan ini lebih rendah dari seorang kepala desa yang memeras.
Baca lebih lajut »

Hukuman Romahurmuziy Dipotong Jadi 1 Tahun, ICW: Lebih Rendah dari Kepala Desa PemerasHukuman Romahurmuziy Dipotong Jadi 1 Tahun, ICW: Lebih Rendah dari Kepala Desa PemerasKurnia membandingkan Romy dan seorang kepala desa yang divonis 4 tahun penjara karena memeras korban Rp 30 juta.
Baca lebih lajut »

ICW Minta Kemensetneg Terbuka Informasi Keppres Pengangkatan Stafsus PresidenICW Minta Kemensetneg Terbuka Informasi Keppres Pengangkatan Stafsus PresidenICW mengajukan permohonan informasi publik kepada Kemensetneg soal informasi berupa Keputusan Presiden (Keppres) mengenai...
Baca lebih lajut »

ICW Desak KPK Ajukan Banding Vonis Romahurmuziy ke MAICW Desak KPK Ajukan Banding Vonis Romahurmuziy ke MAVonis Rommy adalah yang paling rendah jika dibandingkan dengan vonis-vonis mantan ketua umum partai politik lainnya.
Baca lebih lajut »

Mafia dan Korupsi Alkes saat Wabah Covid-19? ICW: Kemungkinan AdaMafia dan Korupsi Alkes saat Wabah Covid-19? ICW: Kemungkinan AdaPeneliti Indonesia Corruption Watch (ICW) Almas Sjafrina mengatakan tak menutup kemungkinan ada mafia alat kesehatan di tengah pandemi Covid-19, seperti yang disampaikan Menteri BUMN Erick Thohir.
Baca lebih lajut »



Render Time: 2025-03-07 04:22:47