Pemerintah harus belajar dari pengalaman yang ada dalam terpilihnya pimpinan KPK sebelumnya yang dinilai bermasalah.
Ilustrasi KPK . Anggota Komisi III DPR RI dari Fraksi Partai NasDem Taufik Basari , merespons soal saran Indonesia Corruption Watch terhadap Presiden RI Joko Widodo untuk lebih selektif dalam menyusun panitia seleksi pimpinan KPK . , merespons soal saran Indonesia Corruption Watch terhadap Presiden RI Joko Widodo untuk lebih selektif dalam menyusun panitia seleksi pimpinan
Taufik sepakat dengan usulan itu, sebab kata dia, pemerintah harus belajar dari pengalaman yang ada dalam terpilihnya pimpinan KPK sebelumnya yang dinilai bermasalah.yang bermasalah atau menimbulkan permasalahan bagi upaya pemberantasan korupsi di negeri ini," kata pria yang akrab disapa Tobas tersebut saat dimintai tanggapannya, Jumat .
Sebab, menurut Peneliti ICW Kurnia Ramadhana, kinerja pansel bentukan Jokowi tahun 2019 lalu benar-benar sarat akan kontroversi. Mulai dari indikasi konflik kepentingan, mengesampingkan nilai integritas saat proses penjaringan, dan tidak mengakomodir masukan masyarakat. "Dua orang yang sebelumnya diklaim terbaik oleh pansel yaitu Firli Bahuri dan Lili Pintauli Siregar ternyata melanggar etik, bahkan diproses hukum karena disinyalir melakukan praktik korupsi.
KPK Nasdem Taufik Basari Hukum Nasional
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
ICW Minta Presiden Jokowi Tidak Ulangi Kesalahan Menyusun Pansel KPK: Yang Lalu Sarat KontroversiAkibatnya bisa dirasakan saat ini, penegakan hukum KPK bobrok, tata kelola kelembagaan buruk, dan integritas komisionernya juga layak dipertanyakan
Baca lebih lajut »
ICW Wanti-wanti Jokowi Tak Pilih Tim Pansel KPK Kontroversial, Eks Jubir Presiden Ikut Ingatkan IniLebih lanjut, kata dia, tidak hanya ICW, masyarakat juga berharap Jokowi membentuk Pansel capim KPK yang berkualitas.
Baca lebih lajut »
Nurul Ghufron Disebut Frustrasi, ICW Minta Dewas KPK Jatuhkan Sanksi Pengunduran DiriICW menilai Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Nurul Ghufron merasa frustasi karena terjerat pelanggaran kode etik
Baca lebih lajut »
ICW Minta Dewas KPK Jatuhkan Sanksi Berat jika Nurul Ghufron Terbukti Langgar EtikWakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Nurul Ghufron dinilai sedang frustasi, lantaran akan menjalani sidang pelanggaran kode etik
Baca lebih lajut »
ICW Minta Dewas KPK Beri Sanksi Berat Jika Ghufron Terbukti Langgar EtikICW menganggap pimpinan KPK Nurul Ghufron tengah frustasi karena menunggu lanjutan sidang dugaan pelanggaran etik di Dewas KPK.
Baca lebih lajut »
ICW Minta Jokowi Perhatikan Kompentensi dan Integritas Calon Pansel KPK: Agar Kerja Berbasis MasalahPresiden harus menunjuk figur yang memahami kondisi pemberantasan korupsi di Indonesia secara utuh dan mengetahui permasalahan-permasalahan di KPK
Baca lebih lajut »