Indonesian Corruption Watch (ICW) menyebutkan bahwa calon pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi (capim KPK) periode 2019-2023 Basaria Panjaitan, memiliki ...
Punya beban dobel dibandingkan kandidat lain, karena dia menjadi pimpinan KPK dengan status incumbent
Menurut Donal, selain status petahana Basaria sebagai Wakil Ketua KPK, membuat wanita asal Pematang Siantar ini harus menyajikan apa yang dia lakukan serta mempertanggungjawabkan hal tersebut selama empat tahun menjabat sebagai pimpinan KPK. Namun, ia juga menegaskan bahwa tolak ukur utama bagi calon pimpinan KPK didasari pada rekam jejak yang baik serta integritas para kandidat terpilih.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
ICW sarankan KPK lakukan upaya hukum ganda kembalikan uang negaraPeneliti Indonesia Corruption Watch (ICW) Divisi Politik dan Korupsi Donal Fariz menyarankan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) untuk melakukan upaya hukum ...
Baca lebih lajut »
ICW dukung KPK berkoordinasi dengan KY tangani kasus korupsi BLBIIndonesia Corruption Watch (ICW) mendukung Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) untuk melakukan koordinasi bersama Komisi Yudisial (KY) dalam upaya lanjutan ...
Baca lebih lajut »
ICW menilai pansel tidak fokus cari calon pimpinan KPKIndonesia Corruption Watch (ICW) menilai bahwa Panitia Seleksi (Pansel) Calon Pimpinan (Capim) Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) tidak fokus dalam melakukan ...
Baca lebih lajut »
Kasus BLBI, ICW Dukung KPK Koordinasi dengan KYICW berharap kolaborasi KPK dan KY dapat mengungkap latar belakang kasus ini.
Baca lebih lajut »
ICW Minta Jokowi Tak Anjurkan Gibran Terjun Politik PraktisICW menilai Presiden Jokowi sebaiknya tak menganjurkan Gibran terjun ke kontes politik praktis guna mencegah citra politik dinasti.
Baca lebih lajut »
ICW Minta Jokowi Larang Gibran dan Kaesang Jadi Calon di Pilwalkot SoloSelain menjaga citra keluarga Jokowi, menurut Donal, larangan tersebut juga akan menjadi masa depan demokrasi Indonesia.
Baca lebih lajut »