ICW menilai Presiden Jokowi sebaiknya tak menganjurkan Gibran terjun ke kontes politik praktis guna mencegah citra politik dinasti.
TEMPO.CO, Jakarta - Kordinator Divisi Korupsi Politik ICW, Donal Fariz mendorong Presiden Joko Widodo atau Jokowi tidak menganjurkan kedua putranya, Gibran Rakabuming dan Kaesang Pangarep, terjun ke kontes politik praktis guna mencegah citra politik dinasti.'Menurut saya sebaiknya Jokowi tidak memperbolehkan putranya terlibat di dalam politik praktis sekarang ini,' kata Donal saat ditemui di Jakarta, Selasa, 30 Juli 2019.
Dia menyerahkan keputusan kepada anak-anaknya. 'Orang tua kan harusnya seperti itu.'Apalagi, hingga saat ini belum ada partai yang terang-terangan menyampaikan minatnya untuk mengusung Gibran dalam bursa pemilihan Wali Kota Surakarta. ' Belum ada yang menyampaikan,' kata Jokowi.Donal melihat selama lima tahun ini Presiden Joko Widodo secara konsisten melakukan upaya mencegah politik dinasti tersebut.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
ICW Minta Jokowi Larang Gibran dan Kaesang Jadi Calon di Pilwalkot SoloSelain menjaga citra keluarga Jokowi, menurut Donal, larangan tersebut juga akan menjadi masa depan demokrasi Indonesia.
Baca lebih lajut »
ICW Sarankan Jokowi Larang Gibran dan Kaesang Maju Jadi Calon Wali Kota SoloMenurut ICW, Jokowi selama ini dinilai telah menjadi pejabat yang tidak membawa anaknya masuk ke ranah politik.\n\n
Baca lebih lajut »
Zulhas Tegaskan PAN Tak Pernah Minta-minta ke JokowiKetua Umum PAN Zulkifli Hasan menyatakan partainya mendukung dan mendoakan agar Jokowi-Ma'ruf Amin bisa berhasil mengelola pemerintahan mendatang.
Baca lebih lajut »
Gibran Jokowi Bereaksi Soal Atta Halilintar #Atta Kembali Main Twitter, Juga Masuk Trending Twitter - Tribun AmbonTagar Atta menjadi trending topic twitter hari ini, begini reaksi putra Presiden Jokowi, Gibran Rakabuming
Baca lebih lajut »
Jokowi Desak Investor Kembangkan Danau TobaBila tak kunjung ada pembangunan, Jokowi minta investornya diganti
Baca lebih lajut »