Hubble Mengabadikan Keindahan Nebula Tarantula: Pusat Pembentukan Bintang Raksasa

Astronomi Berita

Hubble Mengabadikan Keindahan Nebula Tarantula: Pusat Pembentukan Bintang Raksasa
NEBULA TARANTULATELESKOP HUBBLEASTROFISIKA
  • 📰 liputan6dotcom
  • ⏱ Reading Time:
  • 175 sec. here
  • 9 min. at publisher
  • 📊 Quality Score:
  • News: 90%
  • Publisher: 83%

Teleskop luar angkasa Hubble berhasil mengabadikan pemandangan menakjubkan dari Nebula Tarantula, salah satu wilayah pembentukan bintang paling aktif di alam semesta. Gambar ini menampilkan bintang-bintang raksasa yang berumur muda dan paduan warna yang indah, serta memberikan wawasan tentang peran debu kosmik dalam kelahiran bintang dan planet.

Teleskop luar angkasa Hubble berhasil menampakkan pemandangan menakjubkan dari jagat raya. Kali ini, teleskop canggih tersebut mengabadikan keindahan Nebula Tarantula . Berdasarkan informasi dari laman SciTechDaily pada hari Kamis (30/01/2025), Nebula Tarantula merupakan salah satu wilayah pembentukan bintang paling aktif di alam semesta. Nebula ini terletak di Awan Magellan Besar dan dipenuhi dengan gas yang bercahaya dan bintang-bintang yang lahir dari debu kosmik.

Awan Magellan Besar adalah salah satu galaksi satelit dari Bima Sakti, berjarak sekitar 160.000 tahun cahaya dari bumi di konstelasi Dorado dan Mensa. Meskipun ukurannya jauh lebih kecil dari Bima Sakti, galaksi ini menyimpan banyak keajaiban kosmik. Salah satunya adalah Nebula Tarantula, yang menjadi pusat pembentukan bintang-bintang raksasa. Teleskop Hubble berhasil menangkap gambar inti Nebula Tarantula yang berisi beberapa bintang paling masif yang pernah ditemukan. Bahkan, masing-masing massanya mencapai 200 kali lipat dari matahari. Dalam gambar terbaru dari Hubble, tampak paduan warna biru yang berasal dari gas, bercak debu kecokelatan, serta bintang-bintang berkilauan dalam berbagai warna. Warna merah yang terlihat pada bintang-bintang di belakang awan debu menunjukkan bagaimana debu menyerap dan menyebarkan cahaya biru lebih banyak dibandingkan cahaya merah. Fenomena ini membuat bintang tampak lebih merah dari aslinya. Gambar ini tidak hanya menampilkan cahaya tampak, tetapi juga menggabungkan cahaya ultraviolet dan inframerah. Dengan mengamati nebula berdebu di Awan Magellan Besar dan galaksi lainnya, para ilmuwan dapat mempelajari peran debu kosmik dalam kelahiran bintang dan planet baru.Nebula Tarantula memiliki diameter sekitar 1.000 tahun cahaya dan berjarak sekitar 160 ribu tahun cahaya dari bumi. Melansir laman Britannica pada hari Kamis (30/01/2025), objek antariksa ini ditemukan oleh seorang astronom asal Prancis bernama Abbe Nicolas de Lacaille pada tahun 1751 hingga 1753 di sebuah observatorium yang terletak di Tanjung Harapan, Afrika Selatan. Pada awalnya, Nebula Tarantula tidak memiliki sebutan yang lebih spesifik karena teleskop pada masa tersebut belum cukup canggih untuk mendeteksi bintang-bintang dan struktur lain di dalamnya. Hingga abad ke-20, para ilmuwan berhasil mengembangkan teleskop yang mampu mengambil gambar nebula ini dengan jelas. Kemudian, ditemukan bahwa filamen Hidrogen yang tersebar dan sangat panas di dalamnya menciptakan bentuk menyerupai kaki Laba-laba raksasa, Tarantula. Nebula yang secara resmi dikenal juga sebagai 30 Doradus ini memiliki lebih dari 800 ribu bintang. Dari enam gugus bintang yang ada di Nebula Tarantula, Gugus NG 2070 atau R136 dianggap sebagai tempat dengan lahirnya bintang paling banyak. Setidaknya terdapat lusinan bintang muda yang masif di dalam gugus ini. Bintang Wolf Rayet adalah salah satu dari lusinan bintang yang diakui sebagai bintang paling terang, panas, dan terbesar di gugus NG 2070. Bintang ini dikenal sebagai bintang langka yang memukau karena melepaskan panas dan gasnya dengan kecepatan yang sangat tinggi ke luar angkasa. Bintang-bintang yang terdapat dalam Nebula Tarantula diperkirakan berusia antara 1 hingga 25 juta tahun. Usia tersebut termasuk dalam kategori usia muda bagi sebuah bintang. Usia bintang-bintang di Nebula Tarantula berkisar dari hanya 1 hingga 25 juta tahun. Di dalam gugus NG 2070, terdapat sebuah wilayah ledakan bintang (supernova) yang bertanggung jawab atas pembentukan sisa-sisa Nebula Tarantula yang terlihat di langit malam. Wilayah tersebut dikenal sebagai R136. Meskipun berumur masih sangat muda, sekitar 2 juta tahun, wilayah ini sangat padat dan bermassa sekitar 450 juta kali massa matahari. Wilayah ini juga menjadi tempat bagi beberapa bintang paling terang, panas, dan padat yang pernah dicatat oleh para pengamat. Sebelum diabadikan oleh Hubble, keindahan nebula ini tidak akan luput dari perhatian para astronom sejak dahulu

Berita ini telah kami rangkum agar Anda dapat membacanya dengan cepat. Jika Anda tertarik dengan beritanya, Anda dapat membaca teks lengkapnya di sini. Baca lebih lajut:

liputan6dotcom /  🏆 4. in İD

NEBULA TARANTULA TELESKOP HUBBLE ASTROFISIKA BINTANG RAKSAS GALAKSI AWA MAGALLAN BESAR

Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama

Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.

Hubble Mengabadikan Lahirnya Bintang di Nebula OrionHubble Mengabadikan Lahirnya Bintang di Nebula OrionTeleskop Luar Angkasa Hubble menangkap gambar menakjubkan dari Nebula Orion, menampilkan lahirnya bintang-bintang baru HOPS 150 dan HOPS 153.
Baca lebih lajut »

Oppo Reno13 Series: Mengabadikan Momen dan Gaming yang MelancarkanOppo Reno13 Series: Mengabadikan Momen dan Gaming yang MelancarkanOppo memperkenalkan Reno13 Series dengan fitur AI Livephoto yang inovatif untuk menangkap momen berharga secara lebih hidup. Fitur ini juga dilengkapi dengan ketahanan air dan debu IP69, serta performa gaming yang mulus berkat teknologi canggih.
Baca lebih lajut »

Penemuan Edwin Hubble Membuka Pintu Alam Semesta yang Lebih LuasPenemuan Edwin Hubble Membuka Pintu Alam Semesta yang Lebih LuasEdwin Hubble menemukan nebula spiral ini bukan bagian dari Bima Sakti melainkan galaksi yang terletak jauh di luar galaksi kita seperti galaksi Andromeda
Baca lebih lajut »

Foto Canggih Bulan Sabit Tua dari ISSFoto Canggih Bulan Sabit Tua dari ISSAstronot ISS mengabadikan foto luar biasa bulan sabit tua tanpa distorsi atmosfer.
Baca lebih lajut »

Ramalan Einstein Menjadi Nyata dalam Foto Teleskop HubbleRamalan Einstein Menjadi Nyata dalam Foto Teleskop Hubble Teleskop ruang angkasa Hubble menangkap foto cincin Einstein yang memukau —hasil fenomena lensa gravitasi. Seperti apa bentuknya?
Baca lebih lajut »

Hubble Mengungkap Sisi Baru Jupiter dalam Cahaya UltravioletHubble Mengungkap Sisi Baru Jupiter dalam Cahaya UltravioletTeleskop Luar Angkasa Hubble menangkap Jupiter dalam cahaya ultraviolet, menghasilkan pemandangan yang mengagumkan dan berbeda dari biasanya. Great Red Spot, badai raksasa Jupiter, tampak biru terang dalam cahaya UV. Foto ini dirilis untuk merayakan oposisi Jupiter dan fenomena 'parade planet' di langit malam.
Baca lebih lajut »



Render Time: 2025-02-19 18:22:26