Beredarnya hoaks gempa susulan lebih besar disertai tsunami membuat jumlah pengungsi di Ambon, Maluku Tengah, dan Seram Bagian Barat terus bertambah.
Sedangkan kerusakan bangunan rumah di tiga daerah tersebut mencapai 6.523 unit, terbanyak yakni di Maluku Tengah 4.895 rumah, terdiri dari rusak ringan 2.374 unit, rusak sedang 1105 unit, dan rusak berat 1.416 unit.Kemudian Kabupaten SBB sebanyak 1.080 rumah, terdiri dari rusak ringan 795 unit, dan rusak berat 285 unit. Sedangkan Kota Ambon 548 rumah terdiri dari rusak ringan 305 unit, rusak sedang 147 unit, dan berat 96 unit.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Hoaks Gempa Susulan dan Tsunami Bikin Pengungsi Gempa Ambon BertambahSetiap hari data jumlah pengungsi dari tiga wilayah terdampak gempa magnitudo 6,5 pada Kamis (26/9) yakni Kota Ambon, kabupaten Maluku Tengah dan Seram Bagian Barat (SBB) berubah-ubah.
Baca lebih lajut »
BMKG: Lebih dari 100 Gempa Susulan Guncang MalukuHingga 5 Oktober 2019 sekitar 144 gempa susulan mengguncang Maluku sejak gempa dengan magnitudo 6,5 terjadi pada Kamis (26/9/2019) lalu.
Baca lebih lajut »
BPBD: Hoaks Tsunami Picu Bertambahnya Jumlah Pengungsi Gempa MalukuBMKG meminta warga tetap tenang dan tidak mudah mempercayai hoaks gempa besar disertai tsunami.
Baca lebih lajut »
BNPB: Kenaikan Pengungsi di Maluku Akibat HoaksKenaikan jumlah pengungsi disebabkan berapa faktor seperti gempa susulan yang masih dirasakan oleh warga dan lainnya.
Baca lebih lajut »
BMKG: Lebih dari 100 Gempa Terjadi Pascagempa MalukuMasyarakat jangan terpancing dengan hoaks terkait gempa besar dan tsunami.
Baca lebih lajut »