Hati-Hati, Larangan Impor Pangan Jangan malah Jadi Bumerang

Larangan Impor Berita

Hati-Hati, Larangan Impor Pangan Jangan malah Jadi Bumerang
Indonesia Berita Terbaru,Indonesia Berita utama
  • 📰 mediaindonesia
  • ⏱ Reading Time:
  • 41 sec. here
  • 2 min. at publisher
  • 📊 Quality Score:
  • News: 20%
  • Publisher: 92%

Perlu upaya serius serta strategi yang tepat untuk meningkatkan produksi bahan pangan dalam negeri agar dapat mengurangi volume impor dan mewujudkan swasembada pangan

Pekerja melakukan bongkar muat beras asal Myanmar di Pelabuhan Ujung Baru, Medan Belawan, Medan, Sumatera Utara, Senin .Ia menuturkan, sebelumnya pemerintah pernah memberlakukan pembatasan impor jagung pada 2016 yang membuat angka impor jagung menurun 2,17 juta ton. Namun, pada saat yang sama, impor gandum naik 3 juta ton karena dibutuhkan sebagai pengganti jagung.

"Dengan adanya transformasi Bulog, diharapkan pemerintah tidak hanya berfokus pada komoditas beras saja, melainkan semua komoditas pangan strategis dan maksimal menyerap hasil panen para petani," tuturnya.Eliza mengatakan, realisasi swasembada pangan semakin penting karena kini pasar global cenderung menerapkan kebijakan proteksi, sehingga Indonesia tidak dapat lagi mengandalkan rantai pasok global.

Sebelumnya, Menteri Koordinator Bidang Pangan Zulkifli Hasan menyatakan pemerintah telah memberlakukan larangan impor bagi empat komoditas pangan yakni beras konsumsi, jagung untuk pakan ternak, gula konsumsi, dan garam konsumsi. Saat Rakor Bidang pangan di Makassar, Jumat , Zulhas mengatakan ada 10 hal dukungan kebijakan yang dikeluarkan pemerintah untuk swasembada pangan.

Berita ini telah kami rangkum agar Anda dapat membacanya dengan cepat. Jika Anda tertarik dengan beritanya, Anda dapat membaca teks lengkapnya di sini. Baca lebih lajut:

mediaindonesia /  🏆 2. in İD

Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama

Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.

Larangan Impor Empat Komoditas PanganLarangan Impor Empat Komoditas PanganPemerintah Indonesia melarang impor beras, jagung, gula, dan garam untuk mendukung swasembada pangan. Keputusan ini diambil karena produksi pangan tahun 2025 diproyeksikan meningkat dan stok akhir tahun 2024 mencukupi.
Baca lebih lajut »

Peneliti nilai larangan impor komoditas pangan sudah wajarPeneliti nilai larangan impor komoditas pangan sudah wajarPeneliti Ahli Madya Ketua Kelompok Riset Ekonomi dan Keuangan Internasional Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) Ragimun menilai larangan impor empat ...
Baca lebih lajut »

Soal Penghentian Impor Pangan, Dosen dan Peneliti UII: Tantangan Kebijakan Pangan Tahun Pertama PrabowoSoal Penghentian Impor Pangan, Dosen dan Peneliti UII: Tantangan Kebijakan Pangan Tahun Pertama PrabowoPemerintah akan menerapkan kebijakan penghentian impor pangan. Dosen dan peneliti UII sebut tantangan tahun pertama pemerintahan Prabowo.
Baca lebih lajut »

Stok Beras 2025 Cukup Berkat Impor 3,6 Juta TonStok Beras 2025 Cukup Berkat Impor 3,6 Juta TonKepala Badan Pangan Nasional (Bapanas) Arief Prasetyo Adi menyatakan stok beras awal tahun 2025 akan cukup berkat impor 3,6 juta ton tahun ini. Impor tersebut menambah cadangan pangan pemerintah menjadi 2 juta ton, sehingga tidak diprediksi akan terjadi impor pada awal 2025. Pangan tersebut akan disalurkan melalui program stabilisasi pasokan dan harga pangan (SPHP) dan bantuan pangan.
Baca lebih lajut »

Rangkaian Berita Terkini: Rapat Terbatas Ketahanan Pangan & Larangan Timsu Jadi HonorerRangkaian Berita Terkini: Rapat Terbatas Ketahanan Pangan & Larangan Timsu Jadi HonorerPresiden Prabowo Subianto memimpin rapat terbatas terkait ketahanan pangan dan memerintahkan penghentian impor sejumlah komoditas. Terdapat pula permintaan untuk melarang kepala daerah terpilih mengangkat tim sukses menjadi pegawai honorer.
Baca lebih lajut »

Larangan Impor Sampah Plastik Dinilai Pencitraan, Menteri Hanif: Berlaku 1 Januari 2025Larangan Impor Sampah Plastik Dinilai Pencitraan, Menteri Hanif: Berlaku 1 Januari 2025Pernyataan Menteri Hanif ihwal rencana memperketat larangan impor sampah plastik dinilai sekadar bentuk pencitraan.
Baca lebih lajut »



Render Time: 2025-02-22 10:29:53