Hasil Kajian Pakar Geologi Soal Tanah Gerak di Pasuruan

Tanah Gerak Berita

Hasil Kajian Pakar Geologi Soal Tanah Gerak di Pasuruan
Fenomena Tanah GerakLongsorHujan Lebat
  • 📰 detikcom
  • ⏱ Reading Time:
  • 24 sec. here
  • 30 min. at publisher
  • 📊 Quality Score:
  • News: 111%
  • Publisher: 51%

Pakar geologi ITS mengungkap penyebab pergerakan tanah di Dusun Sempu, Pasuruan, akibat resapan air. 47 rumah retak, ancaman tanah gerak masih ada.

Pakar geologi telah melakukan kajian di lokasi tanah gerak di Dusun Sempu , Desa Cowek , Kecamatan Purwodadi , Pasuruan . Hasil kajian tersebut sudah muncul.

"Lah itu tanah bergerak. Jadi dua lerengnya curam dan hujannya lebat. Kalau hujannya tidak lebat, tidak apa-apa," terangnya. Dia mengingatkan jika pergerakan tanah semakin luas, biaya penanggulangan akan sangat mahal. Sementara, ancaman tanah gerak tetap ada dalam 5 hingga 10 tahun ke depan."Kalau sudah retak menjadi luas, jadi untuk penanggulangan itu mahal sekali, dan jaminannya tidak lama, 5-10 tahun ada gerak lagi," ungkapnya.

Berita ini telah kami rangkum agar Anda dapat membacanya dengan cepat. Jika Anda tertarik dengan beritanya, Anda dapat membaca teks lengkapnya di sini. Baca lebih lajut:

detikcom /  🏆 29. in İD

Fenomena Tanah Gerak Longsor Hujan Lebat Pasuruan Indrasurya B Mochtar Keretakan Penanggulangan Lereng Resapan Air Air Permukaan Dusun Sempu Pencegahan Airnya Buntu Geolog Ngecembeng Kecamatan Purwodadi Permukaan Penyebab Pergerakan Ancaman Akibat Tanah Desa Cowek Departemen Teknik Sipil Its Surabaya Surabaya Retakan Prof Penyebab Hasil Kajian Pakar Geologi Soal Tanah Gerak Pakar Geologi Its

Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama

Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.

Pemerintah Akan Hapus Istilah Zonasi dalam PPDB 2025Pemerintah Akan Hapus Istilah Zonasi dalam PPDB 2025Prof. Mu'ti juga mengatakan, pihaknya sudah menyerahkan hasil kajian PPDB ke Presiden Prabowo Subianto.
Baca lebih lajut »

Mendagri Libatkan Ahli Tata Negara Kaji Peluang MK Hapus Parliamentary ThresholdMendagri Libatkan Ahli Tata Negara Kaji Peluang MK Hapus Parliamentary ThresholdMenurut Mendagri hasil kajian tersebut akan dibahas pemerintah secara bersama-sama. Setelah itu, pemerintah akan membahwa hasil kajian ini ke DPR untuk dirapatkan.
Baca lebih lajut »

Pakar Hukum: MK Bisa Cabut Hasil Pilkada Jika Temukan PelanggaranPakar Hukum: MK Bisa Cabut Hasil Pilkada Jika Temukan PelanggaranPakar Hukum Tata Negara Untag Surabaya, Dr. Hufron S.H M.H membenarkan kemungkinan Mahkamah Konstitusi (MK) membatalkan hasil Pilkada 2024 jika ditemukan pelanggaran secara masif.
Baca lebih lajut »

Pakar Hukum Pidana Pertanyakan Hasil Survei yang Menempatkan Citra KPK PositifPakar Hukum Pidana Pertanyakan Hasil Survei yang Menempatkan Citra KPK PositifSurvei Litbang Kompas menunjukkan kenaikan signifikan citra baik KPK, namun pakar hukum pidana dari Universitas Islam Indonesia, Mudzakir, mempertanyakan hasil survei tersebut.
Baca lebih lajut »

Pakar Hukum Unrika Batam soroti hasil survei kinerja lembaga hukumPakar Hukum Unrika Batam soroti hasil survei kinerja lembaga hukumPakar Hukum Universitas Riau Kepulauan (Unrika) Batam Dr Alwan Hadiyanto menyoroti hasil survei yang dirilis tahun 2025 terkait citra lembaga penegak hukum, ...
Baca lebih lajut »

Dua Pekan setelah Pembongkaran Makam Darso oleh Polisi, Keluarga Belum Terima Hasil EkshumasiDua Pekan setelah Pembongkaran Makam Darso oleh Polisi, Keluarga Belum Terima Hasil EkshumasiMeski belum mendapat hasil resmi, pengacara keluarga almarhum Darso telah mendegar bocoran hasil ekshumasi itu.
Baca lebih lajut »



Render Time: 2025-02-12 21:04:29