Fed memproyeksi akan naikkan suku bunga dua kali lagi.
Kedua harga acuan telah naik lebih dari 1,5 persen di awal sesi. Mereka naik lebih dari tiga persen pada hari sebelumnya di tengah ekspektasi kenaikan permintaan bahan bakar setelah bank sentral China menurunkan suku bunga pinjaman jangka pendek.
Pelaku pasar memperkirakan Fed akan memberikan dua kenaikan suku bunga lagi pada 2023 dengan prospek permintaan minyak di bawah tekanan tambahan. Suku bunga yang lebih tinggi memperkuat dolar, membuat komoditas dalam mata uang AS lebih mahal bagi pemegang mata uang lainnya.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Harga minyak jatuh tertekan prospek kenaikan suku bunga FedHarga minyak mentah berjangka jatuh pada akhir perdagangan Rabu (Kamis pagi WIB), tertekan oleh prospek kenaikan suku bunga lebih lanjut oleh Federal Reserve ...
Baca lebih lajut »
Stok Minyak AS Melonjak, Harga Minyak Turun DuluHarga minyak turun tipis pada pembukaan perdagangan Rabu (14/6/2023) setelah kenaikan tak terduga stok minyak mentah Amerika Serikat (AS).
Baca lebih lajut »
Rapat The Fed Bikin Gelisah, Harga Minyak Kembali BergejolakHarga minyak naik tipis pada pembukaan perdagangan Selasa (13/6/2023) setelah turun tajam kemarin hingga 4% karena jelang pertemuan The Fed
Baca lebih lajut »
Harga Minyak Mentah Dunia Turun USD 3 Per Barel Jelang Pertemuan The Fed - Jawa PosMinyak mentah Brent berjangka turun USD 2,95 atau 3,9 persen menjadi USD 71,84 per barel, terendah sejak Desember 2021.
Baca lebih lajut »
Harga Minyak Melonjak Usai Bank Sentral China Pangkas Suku BungaHarga minyak naik 3% pada hari Selasa, pulih dari penurunan tajam pada sesi sebelumnya
Baca lebih lajut »
Harga Minyak Mentah Naik Usai Bank Sentral China Turunkan Suku Bunga - Jawa PosPemotongan suku bunga ini bertujuan untuk menambah momentum pemulihan pasca-pandemi yang ragu-ragu di negara yang tercatat sebagai ekonomi ,
Baca lebih lajut »