Hanyakrakusuma, Sultan Agung Mataram yang Tak Gentar Tantang Belanda

Indonesia Berita Berita

Hanyakrakusuma, Sultan Agung Mataram yang Tak Gentar Tantang Belanda
Indonesia Berita Terbaru,Indonesia Berita utama
  • 📰 SINDOnews
  • ⏱ Reading Time:
  • 35 sec. here
  • 2 min. at publisher
  • 📊 Quality Score:
  • News: 17%
  • Publisher: 51%

Sultan Agung Hanyakrakusuma adalah raja Mataram yang dua kali melakukan penyerangan kompeni di Batavia. Nama aslinya adalah Raden Mas Jatmika Sindonews news .

yang dua kali melakukan penyerangan kompeni di Batavia. Nama aslinya adalah Raden Mas Jatmika. Dia juga dikenal dengan nama Raden Mas Rangsang.

Versi lain mengatakan Sultan Agung adalah putra Raden Mas Damar , cucu Ki Ageng Giring. Dikatakan bahwa Pangeran Purbaya menukar bayi yang dilahirkan oleh istrinya dengan bayi yang dilahirkan oleh Dyah Banawati. Versi ini adalah pendapat minoritas yang kebenarannya harus dibuktikan.Sultan Agung memiliki dua permaisuri utama yang merupakan tradisi Kesultanan Mataram. Kedua permaisuri ini disebut Ratu Kulon dan Ratu Wetan. Ratu Kulon merupakan putri dari sultan Kesultanan Cirebon.

Sultan hendak melanjutkan cita-cita eyangnya mempersatukan seluruh Pulau Jawa termasuk Banten dan Batavia. Namun cita-cita ini selalu dihalang-halangi oleh VOC atau Kompeni Belanda.

Berita ini telah kami rangkum agar Anda dapat membacanya dengan cepat. Jika Anda tertarik dengan beritanya, Anda dapat membaca teks lengkapnya di sini. Baca lebih lajut:

SINDOnews /  🏆 40. in İD

Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama

Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.

Jejak Kebengisan Amangkurat I, Bunuh Ribuan Ulama karena Takut Kehilangan TakhtaJejak Kebengisan Amangkurat I, Bunuh Ribuan Ulama karena Takut Kehilangan TakhtaTakhta Kerajaan Mataram beralih kepada Raden Mas Sayidin yang bergelar Sultan Amangkurat I, setelah ayahnya Sultan Agung mangkat pada 1645. Pada masa inilah kejayaan Kerajaan Mataram berangsur surut. Sindonews news .
Baca lebih lajut »

Buron 15 Tahun, Tersangka Korupsi Pinjaman Dana Kredit Usaha Tani DitangkapBuron 15 Tahun, Tersangka Korupsi Pinjaman Dana Kredit Usaha Tani DitangkapTim Kejaksaan Negeri Mataram dan Tim AMC Kejaksaan Agung RI menangkap DPO Tindak Pidana Korupsi Kejaksaan Negeri Mataram atas nama Hamdun.
Baca lebih lajut »

24 Artefak Ditemukan di Situs Mataram Kuno Kropakan Klaten, Ini Daftarnya24 Artefak Ditemukan di Situs Mataram Kuno Kropakan Klaten, Ini DaftarnyaSedikitnya ada 24 artefak benda yang ditemukan dan tercatat di Situs Mataram Kuno, Kropakan, Jatinom, Klaten, sejauh ini.
Baca lebih lajut »

Mataram Bergerak Menjadi Kota Ekonomi KreatifMataram Bergerak Menjadi Kota Ekonomi KreatifKota Mataram tidak hanya menjadi pusat pemerintahan Provinsi Nusa Tenggara Barat. Kota berpenduduk sekitar 486.700 jiwa itu juga mulai bergerak menjadi kota ekonomi kreatif, tempat UMKM terus tumbuh dan berkembang. Nusantara AdadiKompas
Baca lebih lajut »

Kesultanan Cirebon Pecah 3 Akibat Memanasnya Hubungan Kerajaan Banten dan MataramKesultanan Cirebon Pecah 3 Akibat Memanasnya Hubungan Kerajaan Banten dan MataramGejolak antara Kerajaan Mataram dan Banten konon membuat Cirebon terjepit. Bahkan dari hubungan hangat kedua kerajaan Islam itu, Cirebon terpaksa harus pecah menjadi tiga yang masing-masing dipimpin oleh anak dari Panembahan Girilaya. Sindonews news .
Baca lebih lajut »

Berebut Hotel Sultan, Pemerintah Heran Digugat Pontjo SutowoBerebut Hotel Sultan, Pemerintah Heran Digugat Pontjo SutowoPerkara perebutan lahan sengketa Blok 15 Kawasan Gelora Bung Karno yang saat ini berdiri hotel Sultan masih belum berakhir.
Baca lebih lajut »



Render Time: 2025-02-25 07:40:49