Sebagai upaya penanganan karhutla pada musim kemarau nanti maka pemerintah daerah maupun provinsi tetap meningkatkan upaya pemantauan titik panas di lapangan. MenteriSiti
JPNN.COM / Nasional / Lingkungan / Hadapi Musim Kemarau, KLHK Tingkatkan Koordinasi Penanganan... Jumat, 12 Juli 2019 – 14:00 WIB jpnn.com, JAKARTA - KLHK dan para pihak terus memperkuat koordinasi sebagai bentuk kesiapsiagaan dalam menghadapi puncak musim kemarau tahun 2019 yang diperkirakan akan terjadi pada bulan Agustus mendatang.Skip Adv.
Timur Tengah Memanas, Harga Minyak Mengganas Oleh karena itu sebagai bentuk koordinasi, KLHK senantiasa berpartisipasi aktif dalam Rapat Koordinasi yang diselenggarakan oleh kementerian/instansi lain, baik oleh Kementerian Koordinator Bidang Politik Hukum dan Keamanan , Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan dan juga Badan Nasional Penanggulangan Bencana .
Donald Trump Kembali Bertingkah, Dubes Inggris Jadi Korban SHARES .display-none{ display:none; } TAGS Menteri Siti Berita Terkait Sponsored Content loading... .
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Ini langkah Kementerian PUPR antisipasi musim kemarauKementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) telah dan akan menyiapkan sejumlah langkah untuk mengantisipasi musim kemarau agar pasokan air ...
Baca lebih lajut »
Wedang Jakencruk, Minuman Anti-Radang Saat Musim Kemarau PanjangJakencruk ini kalah popular dengan Wedang Uwuh yang telah menjadi ikon minuman tradisional di Yogyakarta.
Baca lebih lajut »
Peneliti: Musim Kemarau Bakal Pengaruhi Serapan BerasMusim kemarau, petani berisiko gagal panen sehingga memilih tidak menanam padi.
Baca lebih lajut »
Harga Cabai dan Daging Ayam Masih Tinggi di KarawangKenaikan, harga cabai rawit ini salah satunya akibat musim kemarau.
Baca lebih lajut »
Warga Jelegong Mulai Kesulitan Peroleh Air BersihWarga Jelegong Kabupaten Bandung mulai terkena dampak kekeringan musim kemarau
Baca lebih lajut »