Guru Besar UGM Proferosor Kuntjoro Soeparno mendapat intimidasi usai melancarkan kritik kepada pemerintah
Leila Melati, jastiper yang memiliki lebih dari 310 ribu pengikut di media sosial, pernah mendapat pesanan hingga Rp20 juta hanya dari satu pelanggan.Kelemahan sistem proporsional tertutup ialah kekuasaan partai yang menjadi sangat dominan. Dengan begitu, jika tidak hati-hati, partai bakal menjadi oligarkis.Kuntjoro menjelaskan intimidasi itu ia dapatkan pada Sabtu pagi, 16 Maret 2024. Guru besar di Fakultas Psikologi ini dituding membela pasangan calon presiden nomor 3.
Makna pesan tersebut yakni "Kamu kami membela membela bicara Pemilu curang, mau jatah jabatan to kalau menang... Malu dengan jenggotmu itu lo..."Ada pesan lain yang menyebut Kuntjoro sebagai orang dengan gangguan jiwa . Hal yang ia curigai, pemilik akun media sosial itu menggunakan logo Komisi Pemberantasan Korupsi sebagai foto profil. Meskipun, beberapa saat berselang pemilik akun menggantinya.
POLITISI Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan Chico Hakim mengatakan partainya mendukung gerakan atau aksi yang dilakukan para Guru Besar dari berbagai universitas dan mahasiswa Pesan perjalanan Anda ke destinasi memikat di Amerika Serikat, Eropa, Australia, dan Asia dengan penawaran paket wisata dan tiket pesawat yang ditawarkan selama pameran.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Guru Besar UGM: Kalau Hasil Pemilu Seperti Ini, 2045 Indonesia CemasKritik terhadap pelaksanaan pemilihan umum (Pemilu) Serentak 2024 kaitannya dengan cita-cita Indonesia Emas 2045, disampaikan Guru Besar Universitas Gadjah Mada
Baca lebih lajut »
Mantan Guru Besar Psikologi UGM Ditemukan Meninggal Dunia di RumahnyaGuru Besar Purna Tugas Fakultas Psikologi Universitas Gadjah Mada ditemukan meninggal dunia di dalam rumahnay di Sleman, Yogyakarta.
Baca lebih lajut »
UGM Berduka Eks Guru Besar Psikologi Profesor Djamaluddin Ancok MeninggalUniversitas Gadjah Mada (UGM) menyampaikan kabar duka atas meninggalnya Prof. H. Dr. Djamaluddin Ancok.
Baca lebih lajut »
Petisi Bulaksumur Tak Didengar Jokowi, Guru Besar UGM: Hanya Dianggap Hak DemokrasiGuru Besar Psikologi Universitas Gadjah Mada (UGM), Koentjoro, kecewa karena Petisi Bulaksumur disebutnya tak didengar Jokowi.
Baca lebih lajut »
Seruan Diabaikan Jokowi, Guru Besar Ingin Gerakan Rakyat yang Lebih BesarPenggugat hasil pemilu mesti bekerja luar biasa untuk membuktikan kecurangan yang terstruktur, sistematis, dan masif.
Baca lebih lajut »
Seruan Tak Digubris Jokowi, Guru Besar Ingin Gerakan Rakyat yang Lebih BesarPenggugat hasil pemilu mesti bekerja luar biasa untuk membuktikan kecurangan yang terstruktur, sistematis, dan masif.
Baca lebih lajut »