Guru Besar Psikologi Universitas Gadjah Mada (UGM), Koentjoro, kecewa karena Petisi Bulaksumur disebutnya tak didengar Jokowi.
Menteri Pertahanan Prabowo Subianto bersama Presiden Republik Indonesia Joko Widodo di sela peringatan Hari Ulang Tahun ke-77 TNI.
Petisi Bulaksumur merupakan gerakan yang diinisiasi para Guru Besar UGM jelang Pemilu 2024 lalu untuk mengkritisi kondisi demokrasi di Indonesia. Koentjoro menjelaskan, Petisi Bulaksumur sejatinya merupakan sebuah gerakan untuk menjaga nama baik UGM."Saya dua kali mengucapkan basmalah. Karena kami dengan kasih menyatakan itu, mengingatkan kepada Pak Jokowi. Kenapa? Yang rusak semuanya UGM," ucapnya.Dalam kesempatan tersebut, Koentjoro juga mengkritisi adanya operasi penggunaan bantuan sosial guna memenangkan pasangan tertentu.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Guru Besar UI Kritik Jokowi soal Politik Gentong Babi Lewat BansosSejumlah guru besar UI menegur Jokowi tentang politik gentong babi (pork barrel politics) melalui penyaluran bansos.
Baca lebih lajut »
VIDEO: Guru Besar se-Jabodetabek Serukan 7 Sikap untuk JokowiSejumlah guru besar dan akademisi dari berbagai Universitas se-Jabodetabek menggelar aksi bertajuk menegakkan konstitusi,...
Baca lebih lajut »
Guru Besar se-Jabodetabek Nilai Jokowi Khianati KonstitusiSEJUMLAH guru besar hingga akademisi dari berbagai perguruan tinggi di Jabodetabek memberi pernyataan sikap bertajuk Seruan Salemba 2024 di Aula IMERI Universitas Indonesia UI
Baca lebih lajut »
Guru Besar Muak Rezim Jokowi tak Pernah Dengar Suara CendikiawanAKADEMISI dari Universitas Negeri Jakarta UNJ Ubedilah Badrun menyampaikan kegeramannya terhadap rezim hari ini Dia mewakili para kaum cendikiawan lain mengaku muak terhadap pengabaian
Baca lebih lajut »
Seruan Tak Digubris Jokowi, Guru Besar Ingin Gerakan Rakyat yang Lebih BesarPenggugat hasil pemilu mesti bekerja luar biasa untuk membuktikan kecurangan yang terstruktur, sistematis, dan masif.
Baca lebih lajut »