Guru Besar FKUI meminta Pemerintah analisa terjadinya fluktuasi Covid-19 di RI
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Guru Besar FKUI Prof Tjandra Yoga Aditama meminta pemerintah mewaspadai gelombang Covid-19 berikutnya. Ia berharap pemerintah cermat dalam menganalisa situasi dan tepat mengambil keputusan.
"Walau kita tidak berharap kasus akan naik lagi, tapi baik mulai sekarang sudah dilakukan persiapan matang kalau-kalau akan ada peningkatan kasus lebih besar dari yang lalu, mudah-mudahan tidak terjadi," kata Prof Tjandra kepada Republika, Sabtu . "Lalu analisa mendalam secara klinis medis audit kematian di RS dan kenapa target tes 400 ribu belum tercapai," ujar mantan petinggi Kemenkes tersebut.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Abaikan Seruan WHO, Negara-negara Besar Tetap Lakukan Booster Vaksin COVID-19Prancis, Jerman, dan Israel akan melanjutkan rencana pemberian dosis ketiga vaksin COVID-19, mengabaikan seruan WHO untuk menundanya sampai bulan September. Prancis,...
Baca lebih lajut »
Italia Wajibkan Green Pass Covid-19 Bagi Guru |Republika OnlineGuru tidak akan dapat bekerja tanpa sertifikat.
Baca lebih lajut »
Sahabat Airlangga Mengklaim? Guru Besar UI Mengingatkan BeginiGuru Besar UI mengingatkan penanganan COVID-19 jangan menjadi objek politik, jawab klaim Sahabat Airlangga? SahabatAirlangga
Baca lebih lajut »
Guru Besar UGM 'Kuliahi' Hakim MK saat Sidang UU CiptakerGuru Besar UGM 'Kuliahi' Hakim MK saat Sidang UU Ciptaker. Menurut Zainal, Majelis Hakim MK meninggalkan konsep ajaran konstitusionalitas secara materi atau etik moral konstitusional itu sendiri.
Baca lebih lajut »
Guru Besar Unair Ingatkan Pentingnya Jaga Cagar Budaya |Republika OnlineSeharusnya bangunan cagar budaya dapat dijadikan penanda sejarah.
Baca lebih lajut »